BANTEN, EDUNEWS.ID – Organisasi Aliansi Mahasiswa Primordial Banten kembali menggelar demonstrasi meminta polisi netral di Pilkada Banten , Kamis (7/10/2024).
Netralitas Polri adalah kewajiban agar tercipta pilkada yang demokratis.
Aksi semula akan dilakukan di depan markas Polda Banten , Jalan Syekh Nawawi Albantani, Serang.
Namun dalam perjalanan dicegah sejumlah aparat kepolisian. Demonstrasi pun pun digelar berjarak sekitar 200 meter dari Markas Polda Banten.
Koordinator aksi Irfan Ripa’i menegaskan, demo mahasiswa bertujuan menekankan pentingnya netralitas Polda Banten dalam menjaga suasana Pilkada yang aman, jujur, dan adil.
“Netralitas aparat keamanan adalah fondasi demokrasi yang sehat. Kami turun ke jalan karena ingin terus memastikan bahwa hak demokratis masyarakat Banten terlindungi tanpa intimidasi atau tekanan dari pihak manapun,” katanya.
Aliansi mahasiswa menegaskan aksi ini bukan sekadar protes, tetapi wujud nyata kepedulian mahasiswa terhadap proses demokrasi yang sehat dan adil di Banten.
“Kami siap mengawal proses Pilkada ini hingga selesai, dan akan terus berada di garda terdepan melawan segala bentuk ketidakadilan atau pelanggaran dalam pelaksanaan pesta demokrasi,” lanjutnya.
Para mahasiswa memandang Polda Banten harus terus diingatkan. Kasus terbaru, akun media sosial Polda Banten hanya memposting kegiatan kampanye satu pasangan calon telah menjadi catatan public.
“Kami meminta tindakan tegas terhadap anggota Polri yang melakukan pelanggaran atau tindakan yang dapat merusak integritas Pilkada,” ujarnya.
Menurut Irfan, kepolisian harus konsisten dan penuh komitmen mematuhi UU No 2/2002 tentang Kepolisian.
“Undang-undang mengatur tegas bahwa tugas Polri sebagai pelindung dan pengayom masyarakat. Maka tindakan Polri selaras dengan prinsip-prinsip demokrasi dan keadilan,” tegasnya.