JENEPONTO, EDUNEWS.ID – Yanti Warga pemilik rumah di Desa Jenetallasa, Kecamatan Bangkala, Jeneponto, dibongkar paksa lantaran berbeda pilkades.
Yanti yang mendukung Calon Kepala Desa (Cakades) Incumbent sedangkan Asbar sebagai pemilik lahan memilih Cakades lain.
“Beda pilihanka, dia (Asbar) berada di pihak DBS, Sedangkan saya pilih pak desa incumbent (oppo’na),” kata Yanti, Jumat (15/9/2023).
“Erokji kusare (Saya ingin memberi) suara tapi tidak mauki kalau hanya 1 suara, maunya 2 atau semua suara penghuni rumah ini ikut dengan pilihannya,” jelasnya.
“Gara-gara itu sehingga saya diusir dari lokasinya,” ungkap Yanti.
Padahal, Asbar merupakan kerabat dekat Yanti.
“Tetangga sekaligus sepupu pak, tetapi sangat tega mengusir kami dari lahannya,” ujarnya.
“Karena ikutki taruhan sehingga meminta suara tetapi tidak akan memilihka juga pilihannya karena Incumbent juga sudah banyak membantu keluarga saya. Karena yang calon yang ini barupi mau masuk mencalonkan,” tambah Yanit.
Alhasil, Yanti bersama keluarganya harus mengungsi di rumah sanak keluarga.
“Iye, ada kasika orang (omku) tempat jadi terpaksa ku bongkar rumahku, dari keluarga (om ku pak), tapi ini maumi kesana suamiku,” tutupnya.
Sebagai informasi, pilkades akan digelar 19 Oktober 2023 mendatang.
![](https://edunews.id/wp-content/uploads/2024/03/Logo-EDUNEWS-1.png)