MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar, Achi Soleman, berkomitmen untuk bekerja maksimal mewujudkan visi misi Walikota dan berbagai program DP3A.
Hal tersebut disampaikannya kepada wartawan edunews.id di kantor Balaikota Makassar, Kamis (6/1/2021).
“Kami harus kerja maksimal karena ada pencapaian visi misi Walikota. Ada juga beberapa program yang harus dijalankan seperti Jagai Anakta’ yang fokus ke lorong-lorong,” ujarnya.
Achi yang baru saja dilantik menyampaikan bahwa kasus kekerasan pada perempuan dan anak terus mengalami peningkatan. 63% merupakan kasus anak, dan 37% kasus pada perempuan. Kebanyakan kasus terjadi di ruang privat (rumah), selanjutnya ruang publik, dan sekolah atau institusi pendidikan.
Untuk itu, pihaknya akan melakukan berbagai upaya agar jumlah kasus bisa menurun atau bahkan tidak ada lagi. Lebih lanjut, DP3A Makassar juga berupaya meningkatkan keterampilan perempuan dan pemenuhan hak anak melalui berbagai program.
“Salah satunya kami mau hadirkan inovasi. Ada Ballak Amma Carakde‘, ada juga Layanan Pusat Pembelajaran Keluarga. Kami juga akan maksimalkan kolaborasi dengan kampus, komunitas, dan semua stakeholder,” ungkapnya.
Achi menekankan kepada masyarakat untuk terbuka dan mau melaporkan kasus kekerasan yang ada. Dirinya juga berpesan agar masyarakat turut berperan menciptakan situasi yang kondusif di Kota Makassar.
“Jangan tanyakan apa yang diberikan Kota Makassar kepadamu. Tanyakan apa yang kamu berikan ke Kota Makassar, termasuk bagaimana menciptakan Makassar yang kondusif untuk perempuan dan anak sebagai generasi penerus. Jika itu maksimal, saya yakin Makassar bisa lebih baik ke depannya,” pungkasnya.