JAKARTA, EDUNEWS.ID – Program Lorong Wisata hasil sentuhan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto berhasil mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan menekan angka inflasi.
Hal itu disampaikan Danny Pomanto saat menjadi narasumber dalam acara Speak After Lunch Inews, di Jakarta, Kamis, (6/04/2023).
Terbukti meningkatnya pertumbuhan ekonomi Kota Makassar dari 4,47 persen menjadi 5,40 persen.
Tidak hanya itu, inflasi juga menurun dari 5,99 menjadi 5,72 (BPS 2023).
“Program kami namakan lorong wisata, ada 5.000 lorong. Tahun lalu 1.096 dan tahun ini targetnya 1.000 lorong. Itu tidak lain untuk membangkitkan ekonomi mikro. Jika dimulai dari mikro maka kita akan sekaligus kerjanya karena termasuk menekan kesenjangan ekonomi,” jelas Danny.
“Di longwis inilah saya ajak masyarakat menanam sejumlah komoditas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ini sejalan dengan kebijakan pusat untuk memerangi inflasi, juga food security. Termasuk menguatkan hubungan sosial masyarakat karena adanya kerja sama di lorong,” sambung Danny.
Efek positif terhadap program ini pun membuat Presiden RI Joko Widodo senang. Lantaran harga komoditi pokok di Makassar terbilang stabil.
“Pak Presiden pekan lalu ke Makassar dan menanyakan harga-harga, termasuk harga cabai. Pak Presiden sampaikan harga cabai di Makassar Rp40 ribu per kg itu bagus sekali dibandingkan dengan Jakarta sampai Rp 90 ribu. Jadi Pak Presiden katakan tidak perlu khawatir,” ungkapnya.
Namun begitu, Danny enggan berpuas diri.
“Dinamika dari kota besar ialah inflasi makanya kita fight terus tercatat data terakhir inflasi Makassar 5,9 persen kita targetkan menjadi 4 persen,” tutupnya.