MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Sejumlah warga yang berolahraga di bundaran lapangan sepak bola Universitas Hasanuddin (Unhas) Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, mengaku kecewa lantaran diusir petugas Satuan Pengamanan (Satpam), Minggu (14/3/2021), pagi.
“Itu saya heran, kenapa yang di sana tidak dilarang (lapangan olahraga) tapi di dalam sini dilarang,” kata salah satu ibu rumah tangga dengan nada kecewa.
“Bagus kalau olahraga orang, kecuali kalau kumpul ‘carita’ (cerita), bisa dilarang,” tambah seorang IRT lain, yang sempat berolahraga bersama temannya itu.
Terlihat, salah satu petugas Satuan Pengamanan (Satpam) Unhas, mendatangi warga yang sedang berolahraga, di tengah bundaran lapangan sepak bola, seakan menghalangi laju langkah peolahraga, pada jam 7:40 pagi waktu setempat.
Saat berbicara bersama warga, ia menjelaskan perihal aturan dari rektorat Unhas. Dirinya mengaku senang jika Unhas ditempati berolahraga dilokasi tersebut. Namun ia hanya menjalankan aturan yang berlaku.
“Iya kita juga senang kalau ada orang olahraga di sini, tapi ini perintah dari atas,” kata satpam yang berseragam hitam.
“Disini dihentikan dulu, karna ramai sekali kelihatan. Kalau di luar keliling Unhas tidak ji,” tambahnya
Dari pantauan media edunews.id terlihat puluhan orang berolahraga di lapangan Basket, Voli dan Tenis Lapangan di depan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Saat dihubungi terpisah, Kasubdit Humas dan Informasi Publik Direktorat Komunikasi Unha, Ishak Rahman menjelaskan kampus merah tersebut masih memberlakukan aturan pencegahan penyebaran covid-19, sehingga pihaknya masih melakukan pelarangan dan menutup pintu utama Unhas pada hari libur.
“Iya… Setahuku memang pembatasan-pembatasan dalam rangka upaya mencegah sebaran virus corona belum dicabut. Itulah sebabnya pintu 1 ditutup dialihkan saat hari libur dan malam hari iye,” jelasnya.
(tas)