MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Kegiatan ISC (International Summer Course) bertajuk “Exploring the Wonderful Nature & Culture of South Sulawesi” yang dihelat oleh UMI (Universitas Muslim Indonesia) diikuti oleh 22 mahasiswa dari University Malaysia Pahang dan 2 mahasiswa USBM France.
Kegiatan ISC di bawah naungan Kantor Urusan Internasional UMI yang Acara Pembukaannya dihelat di Auditorium Al Jibra, Kampus UMI, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, pada Selasa (18/7/2023).
Kegiatan ISC tersebut akan berlangsung selama lima hari pada Selasa-Sabtu (18-22/7/2023). Setyawati S. Yani selaku Kepala Kantor Urusan Internasional UMI menyampaikan bahwa ke 24 mahasiswa luar negeri tersebut akan diajak berkeliling Sulsel (Sulawesi Selatan).
Benteng Somba Opu Gowa, Benteng Rotterdam, Leang-leang, Bantimurung, dan Pesantren Darul Muhlisin Padang Lampe UMI rencananya akan menjadi tempat kunjungan para mahasiswa luar negeri tersebut.
“Tujuan sebenarnya bagaimana mahasiswa asing ini mengeksplorasi keindahan budaya dan alam di Sulsel”, ucap Setyawati, dilansir makassar.tribunnews.com, pada Jumat (21/7/2023) siang.
Lebih lanjut Ia menjelaskan alasan mengapa peserta jumlahnya hanya 22 sedangkan peminatnya begitu banyak.
“Saat ini ada dua universitas luar negeri yang dilibatkan. Sebetulnya pendaftar banyak, tetapi terkait UMP mengirimkan langsung 22 orang makanya dibatasi. Padahal sebetulnya 20, tetapi tak apa untuk kali ini”, tambahnya.
Di sisi lain, Basri Modding selaku Rektor UMI menuturkan bahwa program ISC yang diikuti oleh 24 dari 36 orang pertukaran mahasiswa luar negeri adalah program untuk menggapai tujuan institusi.
“Ini menjadi salah satu cara mencapai cita-cita institusi. Menjadi salah satu program di UMI”, pungkas Basri Modding.
Akhir kesempatan Ia menuturkan bahwa setelah kegiatan ISC, bakal ada program unggulan lainnya yang akan dilaksanakan, seperti pencerahan kalbu untuk maba (mahasiswa baru).
“Maba harus mengikuti pesantren selama sebulan di Padang Lampe”, tutupnya.
