MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Mahasiswa Kedokteran Hewan Unhas, Kalvin Pongkapadang turut menaggapi Maklumat Rektor Unhas terkait Aksi Forum Guru Besar dan Dosen Unhas yang menyuarakan keprihatinan atas perkembangan demokrasi Indonesia menjelang Pemilu 2024.
Menurut Kalvin Pongkapadang, peran moral Unhas semakin memudar.
“Saat ini, Universitas Hasanuddin tampaknya lebih fokus pada perannya sebagai sebuah institusi pendidikan daripada sebagai pilar moral yang setia pada rakyat,” kata Kalvin kepada edunews.id, Minggu (4/2/2024).
Kondisi tersebut membuat Kalvin prihatin.
“Hal ini merupakan perubahan yang memprihatinkan dan menunjukkan bahwa kita perlu melakukan refleksi mendalam tentang identitas dan tujuan sejati dari kampus ini,” ungkapnya.
Dia pun mengkritik keras tindakan Presiden Jokowi dan mendukung aksi forum guru besar dan dosen Unhas.
“Momen pemilu 2024 telah menimbulkan ketidaknyamanan di hati banyak orang, baik alumni maupun anggota Civitas Akademika Universitas Hasanuddin dan juga mahasiswa. Oleh karena itu, saya sangat mendukung Tindakan beberapa para Guru Besar dan anggota Civitas Akademika,” ujarnya.
Kalvin menyayangkan sikap Rektor Unhas yang seolah-seolah tidak mendukung gerakan forum guru besar dan dosen tersebut.
“Sikap tersebut kami anggap sebagai tindakan yang memilukan, terutama karena Universitas yang kita cintai ini tampaknya berusaha menjauhkan diri dari nilai-nilai demokrasi dan kebebasan berpendapat yang seharusnya kita junjung bersama,” sambungnya.
Menurutnya, kondisi demokrasi saat ini menjadi momentum masyarakat kampus bersuara.
“Ini adalah panggilan kepada seluruh mahasiswa dan civitas akademika untuk terus memperjuangkan nilai-nilai reformasi di lingkungan kampus, menjunjung tinggi kebebasan berpendapat, menghormati keberagaman, dan berkomitmen pada kebenaran dan keadilan. Mari kita bersama-sama menjaga semangat reformasi dan mengubah kampus menjadi tempat yang benar-benar mewakili aspirasi dan perjuangan rakyat,” tutup Kalvin.