BANYUWANGI, EDUNEWS.ID – Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi), Jawa Timur menjalin kerja sama dengan Korea Selatan, terkait pertukaran mahasiswa, pertukaran dosen, pengembangan industri dan pariwisata.
Kerja sama kesepahaman itu, ditandatangani Rektor Poliwangi Asmuji dan Duta Besar Korea untuk Indonesia Cho Tai Young disaksikan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, bebrapa waktu yang lalu.
Anas berharap, kerja sama ini bisa ikut mengatrol peningkatan kualitas SDM di Kabupaten Banyuwangi. Korea Selatan dikenal satu negara maju di dunia bisa ikut menyupervisi pendidikan di Poliwangi.
“Ini ikhtiar bersama untuk peningkatan kualitas SDM. Saya sering bilang, bangun gedung dan jalan mungkin bisa ditunda, tapi pembangunan SDM tidak boleh berhenti,” ujar Anas.
Rektor Poliwangi Asmuji mengatakan kerja sama ini bisa semakin meningkatkan kualitas Poliwangi.
“Kampus ini sejak awal didesain untuk mendorong pembangunan daerah. Jadi sinergi ini sangat relevan agar ke depan pendidikan di sini semakin baik,” papar Asmuji.
Sementara Dubes Korea untuk Indonesia Cho Tai Young mengatakan Banyuwangi memiliki potensi yang luar biasa besar. Dia berjanji akan terus ikut mendorong kemajuan daerah yang terletak di ujung timur Pulau Jawa tersebut. Dia mencontohkan potensi perabot berbahan dasar kayu di Banyuwangi yang ternyata sudah banyak diekspor.
“Perabot dari kayu banyak diminati di negara kami. Selama ini kami banyak mengimpornya dari Jepara. Saya lihat perabot kayu di Banyuwangi sangat cocok, saya akan minta tim untuk mempromosikannya di Korea,” kata Cho.
Selama dua hari berkeliling melihat keindahan Banyuwangi, Cho Tai Young berjanji untuk memperkenalkan potensi pariwisata Banyuwangi ke masyarakat Korea.
“Tiap tahunnya ada 200 ribu warga Korea yang datang ke Indonesia. Ini jumlah yang cukup besar. Hampir semuanya ke Bali. Saya akan promosikan agar juga ke Banyuwangi menikmati Kawah Ijen, berselancar di G-Land, atau melihat penyu,” ujar Cho yang juga berkesempatan mengisi kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa Banyuwangi.
Menurut dia, posisi geografis yang dekat dengan Bali juga memberikan kemudahan untuk memperkenalkan Banyuwangi ke masyarakat Korea.
“Di Bali telah ada satu penerbangan langsung Korea-Bali, jadi lebih banyak warga Korea yang ke Bali bisa diarahkan ke Banyuwangi,” katanya.