Kampus

Professor Kampus Top Selandia Baru Bawakan Materi di Kuliah Perdana Administrasi Publik Unhas

Foto/kuliah umum

MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Departemen Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin mengawali kuliah perdana dengan Kuliah Tamu, Senin (19/2/2024).

Kuliah Tamu tersebut dibawakan oleh Karl Löfgren, Professor dari School of Government, Victoria University of Wellington, New Zealand yang terhubung via Zoom Meeting.

Kuliah bertajuk Data Governance in the Age of Generative AI: Challenges and Solutions ini dimoderatori oleh Dosen Departemen Ilmu Administrasi FISIP Unhas, Andi Ahmad Yani.

Dirinya mengatakan, tema ini merupakan isu yang sangat hangat dan menarik untuk didiskusikan.

“Saya sangat antusias dengan tema yang dibawakan. Prof Karl memberikan persentasenya selama kurang lebih 35 menit,” ujar Yani.

Karl memulai pemaparan dengan menjelaskan the global historical background yang dari 1950/1970-an, sampai dengan perkembangan digitalisasi pada periode sekarang.

Karl mencoba mendefinisikan bahwa E-government memberikan fokus pada saluran dan interface dalam menyampaikan informasi serta layanan publik.

Ia juga mengutip Norris (2010) yang mengatakan bahwa E-government memberikan penyediaan informasi dan layanan pemerintah secara elektronik 24 jam per hari, 7 hari per minggu.

“Meskipun terkadang perubahan ini tidak dimaksimalkan oleh pengambil kebijakan, bahkan cenderung hanya dijadikan buzzword atau hanya sebuah jargon tanpa diimbangi dengan implementasi yang efektif menyelesaikan masalah publik,” ungkapnya.

Lebih lanjut, dosen yang telah menyandang gelar Professor tersebut, mencoba membagi 3 level dalam mendiskusikan teknologi informasi.

Pertama, bahwa diskusi informasi masyarakat telah luas, dimana terdapat perubahan masyarakat di masa depan dalam kaitannya dengan kemajuan teknologi. Hal ini berimplikasi pada pekerjaan di masa akan datang.

Kedua, penggunaan TIK di masyarakat berkembang dalam tema kebijakan seperti membahas akses, akuntabilitas, keamanan, keselamatan, dan kepemilikan. Misalnya, perlindungan data, media sosial, teknologi pengawasan, kesenjangan digital/literasi, dll.

Baca Juga :   IPPM Pangkep UIN Makassar Gelar Bukber

Ketiga, penggunaan TIK oleh sektor publik telah sampai pada diskusi tentang pemberian layanan sektor publik, informasi pemerintah dan analisis data, serta keterlibatan publik seperti Smart City.

Isu keterlibatan publik dalam TIK ini lantas direspon oleh salah satu dosen Departemen Ilmu Administrasi, Ishak Salim, dalam sesi diskusi.

Ishak mendiskusikan ruang keterlibatan bagi masyarakat yang berkebutuhan khusus.

Hal ini memunculkan pertanyaan besar, pada proses apa dan bagaimana kategori masyarakat disabilitas dapat dijamin dapat terlibat aktif dan menyuarakan aspirasinya.

Pada akhirnya, diskusi yang berjalan selama kurang lebih 70 menit tersebut ditutup dengan kesimpulan oleh pemateri.

Karl menguraikan peluang dan tantangan Big Data dalam kebijakan dan pelayanan publik, seperti masalah sektor publik dan sektor swasta dalam data analitik (kepemilikan, penggunaan, akses).

Selain itu, terdapat tantangan dalam menggabungkan beragam sumber data, juga bahwa Big Data dan Artificial Intellegence membutuhkan standar kualitas yang sama.

Hal yang perlu diantisipasi juga ialah masalah privasi dan pengawasan, serta kemungkinan akan munculnya bentuk atau regimes terkait tata kelola baru dan bagaimana cara mengatasi tantangan tantangan ini.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kerjasama dan Mitra silakan menghubungi 085171117123

ALAMAT

  • Branch Office : Gedung Graha Pena Lt 5 – Regus – 520 Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Pampang, Makassar Sulawesi Selatan 90234
  • Head Office : Plaza Aminta Lt 5 – Blackvox – 504 Jl. TB Simatupang Kav. 10 RT.6/14 Pondok Pinang Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12310. Telepon : 0411 366 2154 – 0851-71117-123

 

To Top
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com