TAKALAR, EDUNEWS.ID – Dugaan pungutan liar (Pungli) dengan modus sumbangan paket Sembako yang melibatkan SMA/SMK di Kabupaten Takalar, dibantah oleh Kepala Cabang (Kacab) Dinas Pendidikan (Disdik) Wilayah VII Takalar, Andi Erna.
Saat dikonfirmasi, Andi Erna menyampaikan, bahwa dugaan pungli sumbangan paket sembako tersebut adalah tidak benar.
“Tidak seperti itu, bagaimana mungkin disebut Pungli, saya juga tidak pernah melihat barangnya, hanya mendata saja. Kami hanya mengajak dan mengetuk hati ASN yang mampu dan mau untuk berbagi, mumpung momennya pas yaitu di bulan Ramadhan,” katanya melalui pesan WhatsAppnya, Minggu (23/4/2023).
“Dan tidak semua ASN menyumbang, ada satu sekolah hanya satu orang atau dua orang, dan juga beberapa orang terserah dari keikhlasan masing-masing. Dan diberikan kepada non ASN atau tenaga honorer di sekolah masing-masing, dan juga warga miskin,” lanjutnya.
Dirinya juga membeberkan bahwa sumbangan paket Sembako tersebut tidak hanya dilaksanakan oleh Cabang Disdik Wilayah VII Takalar.
“Lagi pula ini dilakukan oleh semua Cabdis dan sekolah se-Sulsel, bukan hanya kami,” ungkapnya.
Saat ditanyakan apakah sumbangan paket Sembako tersebut merupakan instruksi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel, Andi Erna mengaku, bahwa ada penyampaiannya.
“Ada penyampaian pak,” Pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya sejumlah pihak menyoroti pemberitahuan pengumpulan paket sembako yang dibebankan kepada Guru SMA/SMK Di Kabupaten Takalar.
