MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy memantau pencairan dana manfaat dari Program Indonesia Pintar (PIP) di Pulau Barrang Lompo, Makassar, Sulawesi Selatan. Hal itu dilakukan untuk memastikan kelancaran distribusi Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan pencairan dananya hingga ke daerah-daerah.
“Alhamdulillah penyaluran KIP di sini berjalan dengan lancar. Kami menyampaikan terima kasih kepada bank penyalur,” ujar Muhajir di SDN Inpres Barrang Lompo, Rabu (16/11/2016).
Muhajir juga mengatakan, KIP bertujuan untuk menjamin anak-anak dari keluarga tidak mampu agar tetap bisa mendapatkan layanan pendidikan.
“Gunakan dana KIP dengan sebaik-baiknya untuk mendukung aktivitas kalian bersekolah,” pesan Muhajir kepada para siswa penerima KIP di Pulau Barrang Lompo.
Muhajir kembali menekankan pentingnya pendidikan karakter. Ia mengatakan, Indonesia harus menyiapkan generasi muda yang tidak hanya pintar, tetapi juga berbudi pekerti baik.
“Ini contoh yang baik yang ditanamkan para guru di pulau ini, dengan menanamkan cinta tanah air dan memperkuat nasionalisme,” kata Muhajir menantang siswa-siswa yang hadir untuk melafalkan Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
Sekretaris Daerah Kota Makassar, Ibrahim Saleh, mengaku senang atas kunjungan kerja Mendikbud ke Pulau Barrang Lompo.
“Perhatian Mendikbud di pulau ini sangat kami tunggu-tunggu. InsyaAllah 12 kepulauan di sini akan kami bentuk satu kecamatan. Semoga koordinasi pendidikan semakin baik, salah satunya melalui KIP ini,” ujarnya.
Ibrahim mengatakan, di Kota Makassar terdapat 22.517 penerima KIP untuk tingkat SD dan 6.220 untuk SMP, sedangkan 577 penerima di antaranya ada di Pulau Barrang Lompo.
Ia juga mengatakan, Walikota Makassar juga memiliki program agar setiap siswa memiliki keahlian satu bidang olahraga dan satu jenis kesenian.
