SIMALUNGUN, EDUNEWS.ID – Pemerintah Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, mengajukan usulan penambahan guru dan penjaga sekolah SD untuk mengantisipasi kekurangan tenga pengajar kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan.
“Sekitar 3.300 orang lebih,” sebut Plt Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun, Lurinim Purba saat ikut kunjungan ke Posko GBKP Kabanjahe Karo, Rabu (9/11/2016).
Untuk saat ini, kata Lurinim, pihaknya memberdayakan 2.400 tenaga pengajar yang menerima honor dari komite sekolah, setelah guru berstatus pegawai tidak tetap diberhentikan pada Juli 2016, karena tidak ada penganggaran di APBD tahun 2016.
Ketua Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Simalungun, Suriyadi mengatakan, kondisi idealnya saat ini, Simalungun masih membutuhkan sebanyak 3.322 guru, untuk disebar ke sekolah-sekolah di 31 kecamatan.
“Sekarang yang harus dipikirkan bukan tentang berapa tunjangan guru. Tapi lebih dari itu, bagaimana mengatasi kurangnya tenaga pendidik ini,” kata Suriyadi.
Untuk mengatasi keadaan itu, Suryadi melalui Komisi IV DPRD Simalungun berharap kepada Dinas Pendidikan Simalungun untuk berinovasi dengan melakukan terobosan kepada pemerintah pusat untuk membantu kekurangan tenaga pendidik di Simalungun.
“Kalaupun belum bisa diangkat menj di PNS, tetapi honor atau gajinya bisa ditampung di APBN, terutama bagi 700 guru tenaga honor harus diprioritaskan,” ujarnya.