MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Simbuang-Mappak (IPPEMSI) Makassar kembali menyoroti kondisi pendidikan di daerahnya.
Dalam aksi demonstrasi yang dilakukan, puluhan massa aksi IPPEMSI Makassar mendatangi DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dengan beberapa tuntutan.
Mereka menilai anggota DPRD Sulsel tidak peduli terhadap ketertinggalan akses pendidikan di wilayah pelosok Kecamatan Simbuang dan Mappak, Kabupaten Tana Toraja.
“Dari beberapa kali kami aksi, masih isu-isu yang sama yang kami bawa terkait ketertinggalan pendidikan yang ada di Simbuang-Mappak,” ungkap Jojo Mambela selaku Jenderal Lapangan dalam orasinya di depan Kantor DPRD Sulsel, Selasa (2/5/2023).
Setelah massa aksi ditemui Badan Penerima Aspirasi dan salah seorang anggota DPRD Sulsel, Jojo berharap DPRD tidak hanya memberi janji busuk tetapi betul-betul serius menindak lanjuti tuntutan mereka.
“Harapannya tentu kami maunya ada output dari aksi ini. Tidak hanya semena-mena diterima lalu dicatat, baru ditinggalkan begitu saja. Tapi maunya kami, benar-benar ada keseriusan dari Pemerintah untuk betul-betul memperhatikan pendidikan yang ada di pelosok Negara, terkhususnya di Kecamatan Simbuang dan Kecamatan Mappak,” terangnya saat ditemui.
“Bahkan ada sekolah (namanya) SD Limbong di Kecamatan Simbuang itu hanya memiliki 3 ruang kelas. Bahkan itu terbuat dari kayu dan lantainya itu (masih) tanah. Itu yang memotivasi kami melaksanakan aksi disini (DPRD),” tambahnya.
Sebelum mendatangi DPRD Sulsel, massa aksi terlebih dahulu mendatangi kantor Gubernur Sulsel.
Massa aksi juga menyandera mobil truk digunakan sebagai kendaraan dan panggung orasi.
