MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Setiap instansi pendidikan memiliki standar kelulusannya masing-masing. Di Ponpes (Pondok Pesantren) Tingkat MA (Madrasah Aliyah) Nurul Huda Bungadidi Kec. Tanalili, Kab. Luwu Utara, ujian pidato Bahasa Arab menjadi salah satu syarat kelulusan.
Terbaru, ujian pidato tersebut sukses dihelat pada Minggu (10/9/2023) kemarin di Masjid Besar Ponpes Nurul Huda Bungadidi.
Syamsuddin selaku Direktur Ponpes mengungkapkan alasannya mengapa menetapkan ujian pidato Bahasa Arab sebagai syarat kelulusan, salah satunya bertujuan agar para santri memili daya saing di tingkat mancanegara.
“Jangan merasa puas dengan hasil yang didapat hari ini. Kembangkan lagi kemampuan kalian dalam pidato Bahasa Arab hingga dapat bersaing dengan para santri di mancanegara,” ucap Syamsuddin saat menguji Kelas Nihai (3 Aliyah).
Lebih lanjut, Ia mengungkapkan harapan agar para santri dapat memotivasi diri untuk berkembang setelah mengikuti ujian pidato tersebut.
“Jadikan pelajaran dan motivasi dalam mengembangkan diri, mengasah skill serta berusahalah dapat melebihi, melampaui dan mengungguli kemampuan kakak-kakak kelas hari ini di masa yang akan datang,” lanjut Syamsuddin kepada 6 calon alumni dan 105 santri serta 20 asaatidzah yang menyaksikan ujian.
Akhir ujian, Syamsuddin mengingatkan bahwa Rabu (12/9/2023) nanti akan dilanjutkan ujian pidato Bahasa Arab untuk para santri putri.
Sedangkan Fajrin selaku Ketua Kesantrian berharap agar santrinya bisa khatam di ranah public speaking berbahasa Arab karena telah menjalani berbagai proses di kegiatan ekstrakurikuler unggulan.
“Agar kegiatan ini dapat menjadikan Santri Nihai (3 Aliyah) memiliki kemampuan public speaking dan berbahasa Arab yang baik sebagai korelasi dari beberapa ekstrakurikuler unggulan di Pesantren,” pungkas Fajrin.
Kegiatan ujian pidato ini diakhiri dengan sesi foto bersama.