MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Meroketnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) membuat masyarakat, Ojek Online (Ojol) hingga mahasiswa menjerit.
Pasalnya kenaikan harga BBM membuat harga bahan pokok lainnya ikut merangkak naik.
Hal tersebut juga dirasakan oleh Mahasiswa Kabupaten Majene yang melanjutkan studinya ke Perguruan Tinggi (PT) di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Ketua Dewan Pengurus Komisariat Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Indonesia Mandar Majene (DPK IPPMIMM) Sendana, Faisal Rijal menceritakan beban finansial kuliah di Kota Makassar.
“Semenjak BBM naik ini, kita disini di Asrama mulai pikir-pikir pergi kuliah, karna mahalnya bensin. Pete-pete di Makassar juga naik jadi Rp 10 Ribu satu kali berangkat, belum lagi kalau di Unismuh kuliah, harus dua kali naik angkot,” kata Faisal.
“Belum lagi Kopi, lauk pauk dan bahan kebutuhan lainnya di Kota perantauan,” tambahnya.
Lanjut Faisal, dirinya mengecam kenaikan harga BBM yang dilakukan oleh rezim Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin.
“Maka dari itu kami DPK IPPMIMM Sendana mengecam, menolak dan mendesak Presiden Joko Widodo untuk menurunkan kembali harga BBM, bahaya ini,” kecamnya.
Diperkirakan mahasiswa Kabupaten Majene yang melanjutkan sekolah di Kota Makassar sekitaran ribuan orang.
Berikut Kenaikan harga BBM :
Pertamax Turbo: Rp 15.900 per liter
Pertamina Dex: Rp 17.400 per liter
Dexlite CN 51: Rp 17.100 per liter
Pertamax: Rp 14.500 per liter
Pertalite: Rp 10.000 per liter
Solar Subsidi: Rp 6.800 per liter