News

Akom : Tanpa Perjuangan Cokro, Apa Jadinya Kemerdekaan Bangsa Indonesia

BANDUNG, EDUNEWS.id-– Ketua DPR RI, Ade Komaroddin mengungkapkan, bangsa ini harus berterima kasih kepada sosok HOS Cokroaminoto.

Pasalnya, tanpa semangat perjuangan yang digaungkan oleh Cokro yang dimana melahirkan kader ideologisnya seperti Soekarno yang memproklamirkan kemerdekaan bangsa dari penjajahan imprealisme, maka sulit bangsa ini lepas dari cengkraman penjajahan.

Akom menyebut, mengenang perjuangan Cokro mestinya tidak sekedar mengenang perjuangan politiknya. Tetapi juga mewarisi semangat sejarah yang diinginkan dan dicita-citakan oleh Cokro.

“Semangat dan kerja dalam menentukan nasib sendiri, kedaulatan rakyat dan bangsa, kemandirian ekonomi, peran partisipasi menuju pembangunan bangsa bangsa, sebagaimana cita perjuangan para pendiri bangsa kita,” ucapnya saat menyampaikan orasi politik kebangsaannya di acara puncak peringatan 100 tahun National Congress Central Sarekat Islam di Bandung, Ahad (14/8/2016).

Akom mengungkapkan, peringatan 100 tahun kongres SII bertepatan dengan momentum yang tepat.

“Sangat tepat, beberapa hari kedepan kita akan merayakan kemerdekaan indonesia ke 71. Dalam cita-cita Cokro, termuat deklarasi kemerdekaan, kemerdekaan menentukan nasib bangsa sendiri, bebas dari tirani penjajah,” ucapnya.

Menurut Akom, tanpa semangat dan kehadiran Cokro di masa lalu, Indonesia sulit lepas dan meraih kemerdekaannya.

“Tanpa Cokro yang memperjuangkan Zelfbestuur, kemerdekaan hakiki bangsa indonesia, tidak akan lahir pendiri bangsa seperto bung karno, Islam Indonesia saat ini tidak bisa lepas dari peran Cokro , ditangan Cokro islam memberikan konstribusi demokrasi, simpul kerakyatan dan gerakan kerakyatan melalui gerakan dan Semangat Cokro di SII,” papar Akom.

Ade Komaruddin sendiri menyempatkan hadir dalam acara puncak peringatan 100 tahun National Congress Central Sarekat Islam yang dipusatkan di GOR C-Tra arena, Bandung, Jawa Barat dalam rangka memenuhi undangan dari panitia pelaksana.

Baca Juga :   Faisal Basri di Sidang Sengketa Pilpres MK  : Airlangga-Bahlil Paling Vulgar Politisasi Bansos

Puncak perayaan peringatan 100 tahun kongres Sarikat Islam Indonesia yang pertama kalinya diadakan pada 17-24 Juni 1916 juga dilaksanakan di Bandung oleh HOS Cokroaminoto menggaungkan tema ‘Zelfbestuur’ yang menjadi cikal bakal inspirasi lahirnya kemerdekaan bangsa Indonesia.

Kongres Zelfbestuur merupakan kongres pertama kali yang digelar oleh pendiri SII, HOS Cokrominoto pada 1916. Dalam kongres tersebut Cokrominoto menegaskan, Indonesia harus memililki pemerintahan sendiri agar bisa menentukan nasib sendiri.

Kerjasama dan Mitra silakan menghubungi 085171117123

ALAMAT

  • Branch Office : Gedung Graha Pena Lt 5 – Regus – 520 Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Pampang, Makassar Sulawesi Selatan 90234
  • Head Office : Plaza Aminta Lt 5 – Blackvox – 504 Jl. TB Simatupang Kav. 10 RT.6/14 Pondok Pinang Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12310. Telepon : 0411 366 2154 – 0851-71117-123

 

To Top
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com