Nasional

Bahlil Akui Belum Ada Investasi Asing di IKN, DPR: Sulit Kecuali Diinjak

Ilustrasi Pembangunan IKN

JAKARTA, EDUNEWS.ID – Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia akui investor asing hingga kini belum masuk ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Alasannya, proyek tersebut baru membutuhkan penanaman modal dari dalam negeri untuk pembangunan tahap I, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

“Kalau ditanya kenapa belum ada investasi asing, desain kita itu klaster pertama ini selesai di lingkaran I (Kawasan Inti Pusat Pemerintahan/KIPP IKN), baru masuk investasi asing di lingkaran II,” ungkap Bahlil dilansir dari cnnindonesia dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta Pusat, Selasa (11/6/2024).

“Sekarang belum mereka (investor asing) bisa lakukan (investasi di IKN) karena infrastruktur di lingkaran I belum selesai 100 persen. Sekarang kami lakukan percepatan,” imbuhnya.

Meskipun demikian, Bahlil menampik apa yang dibangun di ibu kota baru sekarang ini masih berkutat dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pihaknya menegaskan proyek-proyek yang ada di IKN sebagian juga dari investasi dalam negeri.

Bahlil mengaku progres pembangunan sarana dan prasarana di sana sudah hampir rampung. Hal itu Ia saksikan saat berkunjung ke IKN pekan lalu.

“Seminggu lalu saya baru pulang dari sana. Hotel sudah hampir jadi, rumah sakit hampir jadi, beberapa gedung-gedung untuk sarana prasarana mendasar juga sudah hampir jadi. Itu adalah investasi semuanya, dalam negeri, di luar APBN,” katanya.

Sementara itu, Anggota Komisi VI DPR Fraksi PDI Perjuangan Harris Turino mempertanyakan optimisme Bahlil dalam beberapa rapat terakhir. Ia mengungkit klaim sang menteri bahwa akan banyak investor asing masuk ke IKN.

Harris mengatakan sampai sekarang belum ada investor asing tersebut. Ungkapnya, suntikan dana dari luar negeri itu baru akan masuk jika investor ‘diinjak’.

“Kalau investasi dasar belum selesai, maka investor swasta apalagi asing akan sulit sekali menaruh dananya, kecuali diinjak (dipaksa/diancam),” katanya.

“Kalau diinjak, mau gak mau ya harus ke sana (investasi di IKN). Tetapi apakah dengan cara seperti itu investasi akan didatangkan ke IKN? Bagaimana janji bapak, asing akan masuk dalam jumlah besar?” ungkap Harris ke Bahlil.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kerjasama dan Mitra silakan menghubungi 085171117123

Kirim Berita

  • redaksi@edunews.id
  • redaksiedunews@gmail.com

ALAMAT

  • Branch Office : Gedung Graha Pena Lt 5 – Regus – 520 Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Pampang, Makassar Sulawesi Selatan 90234
  • Head Office : Plaza Aminta Lt 5 – Blackvox – 504 Jl. TB Simatupang Kav. 10 RT.6/14 Pondok Pinang Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12310. Telepon : 0411 366 2154 – 0851-71117-123

 

To Top
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com