MATARAM, EDUNEWS.ID – Kasus dugaan pelecehan seksual oleh dosen pria di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), berinisial LR, menelan 22 korban.
Hal ini dibeberkan Ketua Koalisi Stop Kekerasan Seksual NTB, Joko Jumadi.
“Kalau dari kami sendiri ada 12, tapi saya dapat informasi bahwa di kampus ada yang melapor 10 orang lagi,” kata Joko, Jumat (3/1/2025).
Joko mengatakan, laporan pertama diajukan salah satu korban dengan bantuan Koalisi Stop Kekerasan Seksual NTB.
Adapun LR diduga menggunakan dalih agama untuk mendekati para korban, mengklaim ritual ‘zikir’, namun berujung pada tindakan tidak senonoh.
“Modus pelaku ini memakai dalil dan ayat-ayat suci. Dia mendekati korban dengan berdiskusi tentang agama dan ayat-ayat Al-Qur’an,” ungkap Joko.
Salah satu korban diketahui merupakan anggota komunitas yang pernah diikuti LR di Lombok Barat. Beberapa aksi pelaku bahkan dilakukan di rumah pribadinya.