Ekonomi

Harga Minyak Dunia Menanjak, BBM dalam Negeri Bakal Terseret

JAKARTA, EDUNEWS.ID- Harga minyak dunia terus menanjak yang diperkirakan bakal berdampak pada kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di dunia, termasuk di Indonesia. Sebagai negara net importir minyak, lonjakan harga minyak akan berdampak pada kenaikan harga BBM di dalam negeri, khususnya produk non subsidi atau membengkaknya subsidi energi dari pemerintah. Terlebih, karena asumsi harga minyak mentah Indonesia (ICP) pada APBN 2022 ini hanya dipatok sebesar US$ 63 per barel.

PT Pertamina (Persero) pada 3 Maret 2022 resmi kembali menaikkan harga untuk tiga jenis produk BBM non subsidi, yakni Pertamax Turbo (RON 98), Dexlite (Cetane Number/CN 51), dan Pertamina DEX (CN 53).

Ini merupakan kenaikan harga BBM non subsidi Pertamina untuk kali kedua di tahun 2022 ini. Sebelumnya, Pertamina juga menaikkan harga ketiga jenis produk BBM non subsidi tersebut pada 12 Februari 2022 lalu.

Adapun kenaikan harga jual ketiga jenis BBM Pertamina per 3 Maret 2022 ini di kisaran Rp 500 – Rp 1.000 per liter.

Meski demikian, untuk harga BBM non subsidi jenis bensin Pertamax (RON 92) dan Pertalite (RON 90) tidak ada perubahan alias tetap dipertahankan masing-masing pada harga Rp 9.000 dan Rp 7.650 per liter.

Namun, dengan kondisi terkini di mana harga minyak terus melonjak, apakah Pertamina tetap mempertahankan harga Pertalite dan Pertamax?

Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading Pertamina, mengatakan pihaknya masih terus memantau perkembangan harga minyak dunia. Pihaknya masih mengkaji ulang harga jual BBM.

“Kami masih memonitor perkembangan harga minyak dunia, terkait harga (BBM) masih kami review,” tuturnya kepada CNBC Indonesia, dikutip Rabu (09/03/2022).

Baca Juga :   Gantikan Sri Mulyani, Berikut Nama Menkeu Prabowo!

Dia menyebut, perusahaan akan mengkaji ulang perubahan harga BBM non subsidi ini setiap dua minggu sekali, seperti yang telah dilakukan sebelum pandemi Covid-19 terjadi.

“Betul, kami akan review harga setiap dua minggu. Sebelum pandemi kita review harganya setiap dua minggu sekali. Kita akan melakukan hal tersebut. Sama seperti operator SPBU lainnya juga demikian,” tuturnya.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif ReforMiner Institute, Komaidi Notonegoro menilai, menguatnya harga minyak dunia membuat harga keekonomian Pertalite di atas Rp 10 ribu per liter.

Sebagai perbandingan, harga bensin setara Pertalite atau RON 90 di badan usaha swasta yakni BP-AKR yakni jenis BP 90 dijual pada harga Rp 11.990 per liter per 1 Maret 2022.

Bahkan, untuk harga bensin setara Pertamax atau RON 92 di badan usaha penyalur BBM swasta per 1 Maret ini telah menembus hampir Rp 13.000 per liter.

Shell Indonesia misalnya, per 1 Maret 2022 menjual Shell Super (RON 92) sebesar Rp 12.990 per liter. Sementara BP-AKR menjual bensin RON 92 sebesar Rp 12.500 per liter.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kerjasama dan Mitra silakan menghubungi 085171117123

Kirim Berita

Kirim berita ke email : [email protected][email protected]

ALAMAT

  • Jl. TB Simatupang, RT.6/RW.4, Jati Padang, Kec. Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540 Telepon : 021-740740  – 085171117123

__________________________________

  • Graha Pena Lt 5 – Regus Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Makassar Sulawesi Selatan 90234 Telepon : 0411 366 2154 –  085171117123

Copyright © 2016 @edunews.id

To Top
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com