JAKARTA, EDUNEWS.ID – Tim peneliti yang dipimpin oleh astronomer Richard West dari University of Warwick melaporkan penemuan planet mirip Neptunus yang berjarak 920 tahun cahaya dari Bumi.
Planet ini memiliki anomali yang jarang ditemui dan membuatnya dijuluki sebagai ‘forbidden planet’ atau planet terlarang.
Anomali ini terlihat dari dekatnya jarak exoplanet ini dengan bintangnya dalam konfigurasi yang jarang ditemui. Saking dekatnya, exoplanet yang dinamakan NGTS-4b ini hanya membutuhkan 1,34 hari untuk mengelilingi bintangnya.
Sebelumnya tidak pernah ditemukan planet mirip Neptunus yang berjarak sangat dekat dengan bintangnya. Bahkan peneliti menggunakan istilah ‘gurun Neptunus’ untuk mendeskripsikan exoplanet ini.
“Istilah ‘gurun Neptunus’ datang dari mengobservasi sedikitnya planet dengan massa menengah yang berada di periode orbital sangat pendek,” ujar astronomer Coel Hellier dari Keele University seperti dikutip detikINET dari Gizmodo, Selasa (3/6/2019).
Tidak seperti planet kecil berbatu atau planet panas sebesar Jupiter, planet mirip Neptunus tidak seharusnya berada di jarak sedekat itu dengan bintangnya. Karena bintangnya dapat dengan mudahnya membakar planet tersebut hingga ke intinya.
Planet ini ditemukan menggunakan teleskop Next-Generation Transit Survey (NTGS) yang berada di Paranal Observatory di Gurun Atacama, Chile. NTGS-4b diperkirakan berukuran 20% lebih kecil dibanding Neptunus dan tiga kali lebih besar dibanding Bumi.
Penelitian yang diterbitkan di Monthly Notices of the Royal Astronomical Society ini mencatat beberapa pencapaian baru oleh teleskop NTGS. Periode orbit yang hanya 1,34 hari merupakan yang tersingkat yang pernah ditemukan oleh NTGS. Selain itu, ini merupakan exoplanet terkecil yang pernah ditemukan oleh teleskop yang berbasis di darat.
dtk