MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Moh Ramdhan Pomanto selaku Wali Kota Makassar telah meluncurkan Konter (Kontainer Terpadu) pada Juli 2023 lalu. Konter ini diluncurkan untuk membantu dan mendekatkan pelayanan birokrasi ke masyarakat.
Amanda Syahwaldi selaku Camat Ujung Tanah, pada Senin (8/1/2024) kemarin, membeberkan bahwa Konter tetap beroperasi maksimal dan tak ada kendala yang berarti.
“Kalau di Ujung Tanah ini dari sembilan kelurahan semua Konternya aktif (melayani),” ucap Syahwaldi, di Kantor Kecamatan Ujung Tanah, saat diwawancara edunews.id.
Konter ini, kata Syahwaldi, dalam pengoperasiannya sudah sesuai dengan visi awal peluncurannya, yakni mendekatkan dan memusatkan kurang lebih 40 pelayanan untuk warga dengan memanfaatkan digitalisasi.
“Masih aktif semua. Di Konter itu kami menerima sampai 42 jenis pelayanan, tentunya dari SKPD-SKPD terkait,” lanjutnya.
Syahwaldi menyampaikan bahwa Konter yang tersebar di sembilan kelurahan se-Ujung Tanah dalam keadaan yang layak untuk melayani masyarakat.
“Konter tersebut punya fasilitas yang maksimal. Ada wifinya, listrik, dan (dalam) kondisi yang nyaman, ber-AC,” pungkas Syahwaldi.
Awak media edunews.id juga menemukan bahwa salah satu Konter di Ujung Tanah terpantau dalam keadaan layak untuk melayani masyarakat. Ia pun mengaku mendapat respons yang baik dari warga atas pelayanan yang diterima di Konter.
“Sehingga, warga juga ketika mau melakukan pengurusan ataupun menerima pelayanan di Konter itu terkadang nyaman di situ, dia merasa nyaman,” imbuh Syahwaldi.
Selain Konter, Ia juga akan memastikan kebersihan di wilayahnya sudah sesuai dengan keinginan Wali Kota Makassar, mulai dari lorong hingga ke jalan poros.
Ia menjelaskan bahwa kebersihan 24 jam bisa dicapai jikalau warga teredukasi. Ia menilai acuan pembenahan harus dimulai dari tingkat organisasi masyarakat yang paling kecil yakni rumah tangga.
“Karena pertama edukasinya tidak sampai mulai dari tingkat bawah, tingkat rumah tangga,” tambah Syahwaldi.
Paham masalah, Syahwaldi bersama pihaknya akan mengedukasi masyarakat dengan turun langsung ke warga melakukan Sentuh Hati. Rumah tangga sebagai unit organisasi paling bawah akan Syahwaldi pastikan menjaga satu hal utama yakni rumah mereka sendiri.
“Kebersihan itu mulai dari rumah mereka masing-masing minimal dia jaga rumahnya, jalan depan rumahnya, drainase depan rumahnya, paling tidak kiri kanan sebelah rumahnya itu yang mereka jaga,” jelasnya.