MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Majelis Penyelamat Organisasi (MPO) Cabang Makassar Periode 1446-1447 H/2024-2025 M resmi dilantik. Kegiatan itu bertempat di Ruang Pola Sipakatau Balai Kota Makassar, Sabtu (21/12/24)
Kegiatan pelantikan itu, pihaknya mengusung tema kepengurusan “HMI Adaptif: Transformasi Gerakan Kader Berbasis Epistemik dan Kreativitas”.
Pengambilan ikrar pelantikan dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal PB HMI Ferizal Muhtar.
“Semoga di kepengurusan baru ini, dapat memberikan terobosan baru. Bukan hanya terobosan yang diberikan kepada lingkungan HMI tapi yang terpenting bisa memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat yang ada di kota Makassar,” papar Ferizal dalam sambutannya.
Sementara itu, Yusuf Kasim Bakri selaku Ketua Umum HMI Cabang Makassar menekankan spirit kekompakan dan kolaborasi menjadi kunci utama untuk memajukan HMI cabang Makassar.
“HMI adalah organisasi perkaderan dan perjuangan. Setiap periode punya masa dan dinamikanya. Olehnya kekompakan dan kolaborasi gerakan merupakan syarat utama untuk berkontribusi. Baik memajukan HMI juga terpenting untuk memajukan kota Makassar,” ungkap Yusuf.
Lebih lanjut, ia menjabarkan atas tema yang diusung pada kepengurusannya.
Baginya, kemajuan zaman adalah keniscayaan yang harus dihadapi. Hingga pihaknya mengangkat tema HMI Adaptif.
“kemajuan teknologi hari ini adalah sebuah keharusan yang tidak bisa kita bendung” ulasnya.
Kami mengusung tema ini sebagai bentuk gerakan yang meletakkan semangat kreativitas dan responsibilitas. Dengan demikian, kita tak hanya mampu bertahan di tengah perubahan, melainkan juga menjadi pelopor dalam menciptakan perubahan,” sambungnya.
Kegiatan itu, dirangkaikan dengan pelantikan Pengurus Korps HMI Wati dan Korps Pengader HMI Cabang Makassar dan juga Seminar kebangsaan dengan tema “Membangun Integritas Bangsa: Kolaborasi Penegak Hukum, Akademisi dan Aktivis dalam Memberantas Korupsi” yang menghadirkan Narasumber yakni diantaranya, Prof Karta Jayadi (Rektor UNM), Djusman AR (Tokoh Aktivis Pegiat Ant Korupsi) dan Dr Hari (Kesbangpol Makassar).