JAKARTA, EDUNEWS.ID – Beredar video amatir yang menunjukkan detik-detik sebelum Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bertemu dengan Presiden Tayyip Recep Erdogan di Turki.
Tampak dari rekaman video yang diunggah pemilik akun Facebook Salman Faris itu, Anies sama sekali tidak mendapat perlakuan istimewa seperti kesan yang muncul dalam postingannya di media sosial.
Anies seperti kerumunan orang yang ingin bertemu, bersalaman, dan sekadar menyapa Erdogan. Apalagi itu hari Jumat. Seperti biasa, Erdogan kerap menyapa warga di masjid tempat ia akan menunaikan salat Jumat.
“Semua rangkaian kunjungan dia (Anies) di Turki itu norak. Kenapa norak? karena dilihat dari video, foto yang beredar itu kan tidak signifikan dengan kebutuhan dalam negeri. Apa yang didapat dari kunjungan itu?” kritik Ketua Progres 98, Faizal Assegaf, Kamis (26/4/2018).
Ia justru menangkap kesan kunjungan Anies di Turki berkaitan persiapan Pemilihan Presiden 2019. Anies ingin meyakinkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bahwa dirinya bagian dari kelompok Erdogan. “Pencitraan murahan yang bisa juga dilakukan penyanyi dangdut, mereka menaikkan promosi agar dipehitungan rakyat di dalam negeri,” tambah Faizal.
Kunjungan Anies itu menurut dia, yang jelas tidak ada relevansinya terhadap peningkatan budaya betawi, penataan kota, ataupun infrastruktur dalam rangka mengurai kemacetan. “Jadi sudah kehabisan ide, gagasan, program strategi pembangunan. Karena kegagalan itu dia bermain isu-isu yang bersifat gosip-gosip politik murahan,” cetusnya.
