JAKARTA, EDUNEWS.ID – Loyalis Anies Baswedan, Geisz Chalifah mengungkapkan alasan di balik keputusan Anak Abah mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno. Keputusan ini diambil setelah arahan langsung dari Anies yang dianggap sebagai langkah strategis untuk masa depan Jakarta.
“Bagi para pendukung Pak Anies ini adalah sebuah pilihan yang harus kami ambil. Tadinya kami semua pengennya mendukung kotak kosong tapi usulan agar ada pilihan kotak kosong di surat suara sudah ditolak oleh Mahkamah Konstitusi (MK),” ujar Geisz Chalifah, Selasa (19/11/2024).
Menurut Geisz, pilihan untuk tetap mendukung kotak kosong tidak akan berdampak signifikan terhadap hasil Pilkada Jakarta. Hal ini mendorong para pendukung Anies untuk mempertimbangkan opsi lain, termasuk mendukung pasangan Pramono Anung-Rano Karno atau Dharma-Kun.
“Ridwan Kamil-Suswono tidak masuk pilihan karena dianggap kelompok pengkhianat,” kata dia.
Geisz menambahkan, Anies Baswedan telah mengarahkan pendukungnya untuk mendukung pasangan Pramono Anung dan Rano Karno pada Kamis pekan lalu.
“Akhirnya Kamis pekan kemarin Pak Anies sudah mengarahkan kepada kami semua bahwa dukungan itu diberikan kepada Mas Pram dan Bang Doel. Karena merekalah yang paling komit terhadap keberlanjutan dari program-program Pak Anies,” ucap dia.
Ia menegaskan, keputusan ini bukan hanya demi memenangkan Pramono Anung dan Rano Karno, tetapi juga demi melanjutkan perjuangan untuk kesejahteraan warga Jakarta. Fokus utama dukungan ini adalah memastikan keberlanjutan program-program yang dirancang Anies selama menjabat, seperti penyelesaian permasalahan di Kampung Bayam dan Kampung Akuarium.
“Bukan dalam rangka memenangkan Mas Pram dan Bang Doel saja tapi juga menyelamatkan warga Jakarta, terutama keluarga Kampung Bayam, warga Kampung Akuarium, warga-warga kampung kumuh yang akses air bersihnya belum selesai,” ucap dia.
Geisz mengkritik perlakuan Pemprov DKI Jakarta setelah masa jabatan Anies berakhir, terutama di bawah Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono. Ia menyebut, program-program yang telah dirintis Anies, seperti pemberian IMB kawasan dan nomor rumah di Kampung Bayam, tidak diteruskan oleh Heru Budi.
Hal serupa juga terjadi di Kampung Akuarium, di mana dua menara yang direncanakan oleh Anies hingga kini belum terealisasi.
“Masih ada dua tower lagi yang belum dibangun di Kampung Akuarium,” ujarnya.
Geisz optimistis pasangan Pramono Anung dan Rano Karno memiliki komitmen yang kuat untuk menyelesaikan permasalahan ini.
“Nah dengan mendukung Mas Pram dan Bang Doel insyaallah hal-hal yang seperti itu akan diselesaikan dan dilaksanakan. Menurut saya, ini orang seperti Mas Pram dan Bang Doel tidak akan berkhianat terhadap janjinya,” tutur dia. (idn/tms)
