MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Pengamat Ekonomi Unibos Makassar menyebut, politik uang membahayakan pertumbuhan ekonomi.
Lukman Setiawan mengatakan, politik uang memang menghidupkan ekonomi namun hanya sementara waktu.
“Bisa saja pada saat terpilih, setiap calon yang menjadi pemenang akan berpikir uang yang telah dihamburkan bagaimana caranya supaya cepat kembali,” kata Lukman, Jumat (23/8/2024).
Akibat politik uang, calon yang terpilih besar kemungkinan melakukan penyimpangan dengan memikirkan kepentingan pribadi maupun kelompok tanpa memerhatikan kesejahteraan warganya sendiri.
“Ini kan suatu model pembelajaran yang tidak bagus yang nanti efeknya jangka panjang, terhadap pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.
Lukman meminta masyarakat agar cerdas menentukan pilihannya.
” Nah ini yang harus ditekankan bahwa di dalam proses pemilihan uang itu penting tapi jangan dipergunakan untuk melakukan proses penyimpangan terkait dengan keterpilihan,” tutup Lukman.
