JAKARTA, EDUNEWS.ID – Mantan Presiden dua periode, SBY mengaku pernah ditawarkan menjadi presiden tiga periode.
SBY mengatakan kala itu, ada pihak yang menawarkan mengubah undang-undang agar menjabat tiga periode.
“Saya tahu dulu sebagian, saya tidak tahu seberapa banyak menginginkan ‘Udah lah Pak SBY kalau perlu kan bisa disesuaikan undang-undang dasarnya, why not. Kalau bisa menambah satu periode biar lebih banyak yang dihasilkan’,” kata SBY dalam wawancara khusus kepada Retno Pinasti Pemred SCTV-Indosiar, dikutip Senin (10/2/2025).
Selain itu, SBY juga mendapatkan dorongan untuk memajukan istrinya sebagai kandidat calon presiden namun keluarga besar menolak.
“Kami berdua mendengar, kami berdua bersatu dalam pikiran, sangat jelas dan tegas, no!” ujar SBY.
Menurut SBY, dalam kurun waktu lima tahun atau satu periode pun sebenarnya sudah cukup memimpin sebuah negara. Asalkan, kata dia, kepemimpinan dijalankan dengan sepenuh hati.
“Gini, memimpin negara, memimpin bangsa, memimpin pemerintahan, lima tahun pun sebetulnya cukup kalau itu dilaksanakan dengan sepenuh hati. Kebijakan tepat, keputusan tepat, apalagi 10 tahun more than enough,” ucap SBY.
Oleh karena itu, SBY merasa dua periode menjabat sebagai presiden RI adalah kesempatan yang sebetulnya lebih dari cukup.
“Jadi, for me, sudah cukup 10 tahun agar muncul pemimpin-pemimpin baru yang melanjutkan estafet kepemimpinan. Alasan saya itu,” kata SBY.
