TEKNO, EDUNEWS.ID-Mungkin banyak para pecinta gadget yang tiba-tiba sentimentil ketika mendengar bahwa BlackBerry resmi tumbang. Pada 4 Januari kemarin, sistem operasi atau OS pada Blackberry disuntik mati, atau dengan kata lain hp BB sudah tidak berfungsi lagi.
Dilansir dari detik.com, BlackBerry pernah menjadi ‘HP wajib’ yang harus dimiliki semua orang. Dengan aplikasi pesan BlackBerry Mesenger (BBM), BB pernah menjadi primadona untuk beberapa tahun di seluruh dunia.
Pada saat masa jayanya, BlackBerry juga sempat menjadi perusahaan yang sangat besar. Bayangkan, pada 30 Mei 2008 nilai kapitalisasi pasar perusahaan mencapai US$ 78,38 miliar atau setara Rp 1.120,8 triliun, menurut data Companies Market Cap.
Itu merupakan kapitalisasi pasar tertinggi selama BlackBerry berdiri. Pada 2001, kapitalisasi pasar BlackBerry hanya senilai US$ 1,02 miliar. Artinya dari 2001 hingga posisi puncaknya, kapitalisasi pasar BlackBerry naik sekitar 7.700%.
Sementara itu, kapitalisasi pasar BlackBerry di awal 2022 ini mencapai US$ 5,36 miliar, turun 1,37% dari posisi 2021 sebesar US$ 5,43 miliar.**
