MAKASSAR, EDUNEWS.ID – “Salah satu hal yang aku sesali sampai sekarang adalah aku tidak terlibat organisasi ataupun komunitas spesifik di kampus”, sesal Rachel Amanda menyoal hal penting yang menurutnya Ia lewatkan saat berkuliah.
Karena berbagai paradoksnya yang sering muncul, keharusan untuk berkuliah sering dipertanyakan oleh orang-orang. Salah satunya karena kuliah tidak menjamin keberlangsungan hidup.
“Kenapa perlu kuliah? Yang jelas kan banyak yang merasa untuk apa kuliah, karena sekarang gelar sarjana belum tentu juga bisa dapat kerja”, pantik Najwa Shihab pada acara Mata Najwa, dilansir IG. matanajwa, pada Minggu (9/7/2023).
Acara bertajuk ‘Kenapa Perlu Kuliah’ tersebut menghadirkan 3 narasumber milenial di antaranya Maudy Ayunda, Rachel Amanda, dan Andhika Sudarman.
Maudy Ayunda yang juga selebriti tanah air mengatakan bahwa kuliah itu bukan hanya tentang perolehan nilai dan ijazah. Tapi kuliah juga berarti bersosial.
“Kuliah itu jangan cuma ijazah. Salah satu hal yang Aku rasa itu penting banget adalah kita mendapatkan komunitas dan orang-orang di sekitar kita yang juga lagi mengejar hal yang sama, mengejar impian mereka masing-masing”, ucap Maudy Ayunda.
Dan hal penting lain menurut Maudy adalah proses pengaktualisasian diri yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar.
“Dan dalam proses itu kita nggak bisa ‘down play’, kita nggak bisa lupa bahwa kita itu sangat dipengaruhi oleh 5 orang, 10 orang, 15 orang sekitar kita”, tambahnya.
Rachel Amanda pun membenarkan hal tersebut. Bahwa lewat jejaring sosial yang beragam akan memberi banyak peluang bagi tiap individu.
“Koneksinya berbeda, lingkungannya berbeda, otomatis ketika kita punya koneksi yang lebih luas dan lebih baik, yang Maudy bilang, dikelilingi orang-orang yang berbeda juga dan lebih ahli di bidangnya, tentunya akan membuka kesempatan kita lebih luas”, jelas Rachel Amanda.
Sedangkan Andhika Sudarman selaku Founder sejutacita.id, membantah stigma soal kerja lebih baik dibanding berkuliah karena biayanya yang mahal. Lewat kuliah, setiap orang bisa menambah wawasan pengetahuan yang telah terpupuk selama berabad-abad.
“Dan pas itu saya juga berpikir dan saya bersyukur pada akhirnya saya kuliah. Kuliah itu bukan cuma kuliah, tapi akumulasi pengetahuan peradaban manusia selama beribu-ribu tahun kita bisa pelajar di kuliah”, tegasnya.
