JENEPONTO, EDUNEWS.ID – Sejumlah kendaraan menjadi korban pelemparan batu di Jalan Poros Kecamatan Tarowang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Senin (28/2/2023).
Kejadian tersebut marak terjadi beberapa minggu terakhir ini.
Yang terbaru adalah sopir truk Pertamina, Agus Dg Nai (34), membeberkan kejadian yang dialaminya beberapa waktu lalu.
“Sekitar satu minggu yang lalu itu pak di tanjakan pertama di Tarowang, jam 01.00 Wita dini hari, saya mengarah Kota Bantaeng untuk bongkar BBM,” kata Agus.
Malam itu, dirinya hendak melintas di jalan poros.
Tiba-tiba, pengendara motor dari arah berlawanan langsung melempar batu ke arah kaca depan kendaraan.
“Lewat sepintas ji baru lempar batu, saya lihat itu pelaku anak remaja berboncengan naik motor trail,” ucapnya.
Alhasil, mobil yang dikemudikan Agus mengalami pecah bagian kaca depan.
Selain dirinya, kejadian serupa juga dialami oleh beberapa rekannya.
“Temanku juga pak yang baru-ɓaru ini dua mobil tangki, satu LPG, jadi empat sama mobilku, truk biasa juga dilempari yang lewat,” ungkapnya.
Sementara itu, Akademisi Universitas Pancasakti Makassar, turut prihatin dengan kondisi keamanan Jeneponto.
Ia menyoroti minimnya lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang menjadi salah satu pemicu tindakan kriminalitas.
“Jika penerangan atau lampu jalan tidak ada, maka pelaku kejahatan akan memanfaatkan lokasi yang gelap untuk melakukan tindakan kriminal,” jelasnya.
Olehnya itu, ia meminta kepada dinas terkait untuk melakukan tindakan antisipatif sebelum menimbulkan korban lainnya.
“Tidak boleh tinggal diam, harus melakukan pembenahan atau melakukan pengadaan lampu jalan di daerah yang rawan terjadi,” ujarnya.
Dosen Sosiologi ini juga mengharapkan pihak Kepolisian Polres Jeneponto lebih gencar berpatroli dan menangkap pelaku.
“Pihak Kepolisian harus memberikan jaminan keamanan bagi para pengguna jalan raya, agar Jeneponto ini tetap menjadi daerah teraman,” tutupnya.
