TAKALAR, EDUNEWS.ID – Karang Taruna Botolempangang mendesak Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pattinoang segera membuka musyawarah terbuka dengan masyarakat Pattinoang.
Pasalnya, Kepala Desa Pattinoang dinilai tidak becus menjalankan tugas-tugas kepemimpinannya selaku pemimpin desa.
Ahmad selaku Ketua Karang Taruna Botolempangang Desa Pattinoang mengatakan, ada banyak hal yang menjadi polemik di Pattinoang.
“Pattinoang ini sudah komplikasi. Ada begitu banyak polemik yang tak diperhatikan oleh Kepala Desa. Misalnya penyaluran bantuan tidak tepat sasaran, mengabaikan masyarakat kurang mampu, pembiaran kisruh birokrasi di internal pemdes, dan masih banyak lagi,” ucap Ahmad kepada edunews.id, Kamis (28/3/2024).
Ahmad juga menyesalkan sikap apatis Kepala Desa Pattinoang itu.
“Sebagai contoh kasus, di Dusun Ka’nea ada masyarakat yang hidup kurang mampu bahkan tinggal di rumah tak layak huni, tapi Kepala Desa hanya menutup mata akan hal itu. Karena itu, kami sangat menyesalkan sikap apatis seperti itu,” sesalnya.
Menyikapi hal tersebut, Ahmad dan pihaknya mendesak BPD Pattinoang untuk segera membuka forum musyawarah terbuka.
“Sikap kepemimpinan Kepala Desa itu harus kita devaluasi total. Oleh karena itu, kami Karang Taruna Botolempangang mendesak BPD Pattinoang untuk segera mengadakan musyawarah terbuka dengan melibatkan semua lapisan masyarakat Pattinoang,” tuturnya.
Di akhir, ia menegaskan, pihaknya akan mengambil langkah tegas jika BPD tidak segera memenuhi permintaannya.
“Kalau desakan kami ini tidak di indahkan. Maka kami akan mengambil langkah yang sangat tegas. Kami akan melakukan People Power (Kekuatan Rakyat) untuk mengevaluasi Pemerintah Desa,” tutup Ahmad.
