WAJO, EDUNEWS.ID – Memulai aktivitas di hari pertama berkantor pasca-lebaran, Bupati Wajo, Amran Mahmud langsung memberikan pengarahan ke jajaran pimpinan OPD, camat dan sejumlah ASN di ruang pola kantor bupati, Senin (9/5/2022).
Amran menekankan semuanya untuk memaksimalkan kinerja, termasuk meningkatkan sinergitas dengan lintas OPD, maupun saling menjaga kebersamaan di jajarannya agar dapat mencapai outcome yang diinginkan.
Outcome tersebut masing masing adalah menekan angka pengangguran dengan penciptaan 10.000 wirausaha baru, penurunan angka kemiskinan, pembangunan perekonomian dan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
“Semua OPD harus bisa memaksimalkan potensi yang ada di perangkat daerah masing masing, karena semakin ke depan, tuntutan pekerjaan juga akan semakin besar. Perlu juga ditanamkan semangat kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas,” tegasnya.
Di luar itu, Amran juga membahas realisasi APBD yang sudah sistem non tunai. Hal ini menyebabkan sejumlah desa terkendala.
“Saya harapkan kepada Camat untuk mensupport desa dalam memaksimalkan pengadministrasian di desa. Pasalnya masih adanya yang belum terealisasi karena terkendala dengan personil yang belum siap dengan administrasi. Apalagi dengan menggunakan akun transaksi,” tambahnya.
Sementara Kepala BPKPD Wajo, Dahlan, melaporkan, total realisasi siltap dari 142 Desa yakni, yang sudah terbayar 127 desa dan belum terbayar 15 Desa. Untuk Alokasi Dana Desa (ADD), 27 Desa sudah terbayar dan belum terbayar 115 desa. Sementara realisasi Dana Desa, 139 sudah terbayar dan 3 desa belum terbayar.
“Mulai tahun ini juga pencairan dana desa harus terlebih dahulu berkoordinasi dengan Bank Sulselbar untuk akun transaksi non tunai,” ucapnya.
(rls/hms)