MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Masing-masing perguruan tinggi negeri kini sedang menyambut mahasiswa baru mereka, termasuk di UNM (Universitas Negeri Makassar).
Pada Selasa (15/8/2023), FEB (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) menghelat kegiatan PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru) di Pelataran Gedung Pinisi UNM.
Kegiatan diisi dengan berbagai macam pengenalan. Mulai dari pengelanan masing-masing prodi/jurusan, sampai pada pengenalan LK (Lembaga Kemahasiswaan).
BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) bersama LK FEB memperkenalkan diri sambil membentangkan spanduk yang menurut mereka merepresentasikan realitas keadaan kampus.
Pengenalan LK dimulai dari Maperwa (Majelis Permusyawaratan Mahasiswa) FEB dengan memantik mahasiswa baru tentang UKT (Uang Kuliah Tunggal).
“Saya yakin dari sekian (banyaknya) mahasiswa baru di sini, masih banyak yang belum mengetahui tentang UKT yang dibayarkan,” ucap Ucha selaku Ketua Maperwa FEB.
Setelah Maperwa, diperkenalkan LK lainnya hingga BEM di akhir sesi. Sarvin selaku Presiden BEM FEB dalam orasinya memantik mahasiswa baru untuk berdiri dan meneriakkan jargon sebelum pembentangan spanduk.
Pantauan edunews.id, “Fakultas Ekonomi dan Bisnis!?” diriakkan oleh Sarvin kemudian dibalas “Tolak Eksploitasi!” oleh seluruh mahasiswa baru.
“Kita akan memperlihatkan beberapa karya yang dibuat dari beberapa Lembaga Kemahasiswaan. Baik, kami akan memperlihatkan yang ada dalam Fakultas Ekonomi itu sendiri,” tutur Sarvin sebelum beberapa spanduk dibentangkan.
Terlihat spanduk besar bertuliskan “WELCOME MABA 2023. Jangan Menjadi Generasi APATIS!” disambut meriah oleh mahasiswa baru saat dibentangkan.
Tak hanya itu, spanduk lainnya seperti “UNIVERSITAS NEGERI MAHALL…” dan “KULIAH LURING NO, KULIAH DARING YES” untuk mengkritik sistem perkuliahan juga disambut meriah oleh mahasiswa baru.
“Ini adalah (bukti) bentuk ketidakadilan yang diberikan kampus oleh mahasiswa, teman-teman,” lanjut Sarvin.
Suasana semakin riuh saat pembentangan spanduk dan orasi yang tetap dilanjutkan oleh Sarvin. Di samping itu, WD (Wakil Dekan) III terlihat berusaha menurunkan spanduk yang dibentangkan oleh mahasiswa.
“Hidup mahasiswa!,” tutup Sarvin dalam orasinya.
Sampai akhir sesi, mahasiswa baru tetap meriah menyaksikan pengenalan yang dilakukan oleh LK.