Kampus

Rumah Sakit Unhas Soft Luncurkan Pusat Bayi Tabung

MAKASSAR, EDUNEWS.ID – mah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN) Universitas Hasanuddin melakukan soft launching Pusat Bayi Tabung. Kegiatan yang dirangkaikan dengan Virtual Health Talk bertema “Infertilitas Pada Pria dan Wanita: Apa Saja Faktor yang Mempengaruhinya?” berlangsung mulai pukul 08.30 Wita secara virtual melalui aplikasi zoom meeting dan terhubung secara langsung pada kanal youtube RS Unhas Official, Sabtu (03/07).

Koordinator Pusat Bayi Tabung Unhas Prof. Dr. dr. Nusratuddin Abdullah, Sp.OG (K)., MARS., menyampaikan dalam laporannya bahwa Pusat Bayi Tabung Unhas sebelumnya telah diresmikan pada 11 Mei 2012 lalu oleh Menristek. Setelah peresmian, kemudian dilakukan berbagai pembenahan. Pada 2013 hingga 2019, pusat layanan ini aktif melakukan pelayanan infertilitas melalui inseminasi buatan sembari menunggu adanya program bayi tabung.

“Setiap bulan pada periode 2012 sampai saat ini, Pusat Bayi Tabung Unhas menyelenggarakan pelayanan inseminasi cukup bagus dengan range 10 sampai 12 pasien setiap bulannya. Pusat ini hadir berkat inisiasi Departemen Obgyn FK Unhas dan didukung penuh Rumah Sakit Unhas. Selain untuk layanan kesehatan masyarakat, pusat ini juga menjadi wadah pengembangan pendidikan yang sejalan dengan visi misi Unhas,” jelas Prof. Nusratuddin.

Soft launching Pusat Bayi Tabung secara langsung diresmikan oleh Prof. Dr. dr. Syafri K.Arif, Sp.Anq-KIC-KAKV., selaku Direktur Utama RS Unhas.

Dalam sambutannya, beliau mengatakan kehadiran layanan tersebut sejalan dengan visi misi RS Unhas untuk memberikan manfaat bagi masyarakat. Pusat Bayi Tabung Unhas merupakan Center of Excelence dalam bidang pendidikan, yang makin menguatkan komitmen RS Unhas terhadap pelayanan kesehatan dan menghasilkan para tenaga profesional.

“Kami berharap, kehadiran Pusat Bayi Tabung Unhas bisa menjadi wadah pelayanan kesehatan utamanya bidang reproduksi yang tidak hanya mencakup masyarakat Makassar saja. Akan tetapi, menjadi pusat layanan di kawasan Indonesia Timur,” harap Prof. Syafri.

Baca Juga :   Kemenkopolhukam Bentuk Tim Khusus Tangani TPPO Mahasiswa di Jerman

Setelah launching, kemudian dilanjutkan dengan webinar mengenai infertilitas yang menghadirkan narasumber yakni Prof. Dr. dr. Nusratuddin Abdullah, Sp.OG (K)., MARS., Dr. dr. Syarif Bakri, SpU., Dr. dr. Sriwijaya, Sp.OG (K) dan dr. Darma Syanty, Sp.OG(K).

Dalam materi yang disampaikan oleh Prof. Nusratuddin tentang “Pengenalan Teknologi Bayi Tabung Pada Penanganan Infertilitas”, beliau menjelaskan ada banyak faktor yang menyebabkan tingkat kesuburan menurun, diantaranya umur wanita, lama perkawinan, gaya hidup hingga stress dan emosi.

Untuk melakukan prosedur bayi tabung, banyak tindakan pemeriksaan yang dilakukan seperti pemeriksaan sel telur, mulut rahim, tuba, sperma hingga rahim.  Program bayi tabung dilakulan setelah melalui tindakan berjenjang tenaga medis dengan melakukan identifikasi pasien, pengobatan sederhana hingga pemberian obat penyubur.

Olehnya itu, tidak dianjurkan seorang pasien langsung mengambil tindakan bayi tabung tanpa melalui proses berjenjang tersebut, kecuali jika usia wanita diatas 35 tahun.

Kegiatan yang diikuti kurang lebih 300 peserta berlangsung lancar dan berakhir pukul 12.00 Wita.

 

 

 

 

 

(*/mir)

 

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Edunews.

Kirim Berita

Kirim berita ke email : [email protected][email protected]

ALAMAT

  • Jl. TB Simatupang, RT.6/RW.4, Jati Padang, Kec. Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540 Telepon : 021-740740  – 0817 40 4740

__________________________________

  • Graha Pena Lt 5 – Regus Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Makassar Sulawesi Selatan 90234 Telepon : 0411 366 2154 –  0811 416 7811

Copyright © 2016-2022 Edunews.ID

To Top
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com