LAMONGAN, EDUNEWS.ID – Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran dan Sains Al-Ishlah (STIQSI) Pesantren Al-Ishlah Lamongan, Jawa Timur diresmikan. Peresmian ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan pendirian STIQSI dari Kementerian Agama dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti. Peresmian STIQSI sekaligus menghadiri Syukuran 30 Tahun Pondok Pesantren Al-Ishlah Sendangagung, Paciran, Lamongan, Jawa Timur, Kamis (19/1/2017).
Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menyampaikan rasa syukurnya pesantren ini yang memasuki usia 30 tahun dan mendirikan sekolah tinggi Ilmu Al-Quran dan Sains. Wagub berharap, kehadiran pesantren ini terus menyumbangkan sesuatu yang berharga bagi kemajuan umat.
Dikatakannya, pesantren ini masih dibutuhkan dan relevan dalam kondisi saat ini. Wagub menyampaikan, kita ingin generasi yang cakap dan terampil, dekat dengan Allah, itulah generasi Al-Qur’an.
“Generasi pemenang di masa mendatang adalah generasi Al-Quran, melalui pesantren, akan diciptakan generasi Al-Quran yang cakap, terampil dan dekat dengan Allah dengan mengerti Al-Quran sekaligus memahami dan mengamalkan isi Al-Qur’an,” katanya.
Hadir dalam acara tersebut, selain Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah yusuf, Rektor UIN Surabaya Abdul Ala, Rektor Universitas Darussalam Gontor Amal Fathullah, Direktur Pendidikan Tinggi Islam Amsal Bahtiar, Direktur Pondok Pesantren Mohsen, Kakanwil Kemenag Jawa Timur Mahfudz Shodar, Wakil Bupati Lamongan Kartika, Staf Khusus Menag, Sesmen Khoirul Huda Basyir, pimpinan pontren, tokoh masyarakat, civitas akademik dan santri Pontren al-Ishlah.