SLEMAN, EDUNEWS.ID – Keterlibatan masyarakat dan perusahaan di sektor pendidikan dinilai penting. Langkah tersebut dilakukan untuk mencegah adanya kasus anak putus sekolah.
Bupati Sleman Sri Purnomo menilai pendidikan wajib belajar sangat penting bagi generasi penerus bangsa Indonesia. Pendidikan yang semakin tinggi, katanya, akan meningkatkan kemandirian daerah yang memiliki pengaruh besar terhadap pelaksanaan pembangunan.
“Berbagai program pembangunan yang direncanakan dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien,” kata Sri di sela-sela penyaluran bantuan anak asuh di Kabupaten Sleman di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Jumat (11/11/2016).
Untuk mewujudkan hal tersebut Pemkab Sleman bekerjasama dengan L-OTA DIY menyerahkan bantuan beasiswa sebesar Rp 33,72 juta kepada 274 siswa. Bantuan tersebut berasal dari Pamella Supermarket sebanyak 60 siswa SD/MI dan empat siswa MTs, bantuan dari PT Sari Husada Generasi Mahardhika sebanyak 200 siswa SD/MI dan 10 siswa SMP/MTs. Alokasi bantuan masing-masing sebesar Rp120.000 untuk SD/MI dan Rp180.000 untuk SMP/MTs.
“Kalau mereka terus bersekolah, memiliki daya saing, keimanan dan intelektual yang baik, ini menjadi modal untuk membangun daerah, bangsa dan negara kelak,” kata Sri.
Menurut Sri, bantuan yang diberikan melalui Lembaga L-OTA DIY tersebut sangat positif bagi pendidikan anak-anak di Sleman. Hal itu merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap kesinambungan pendidikan. Sebab masyarakat umumnya terkendala masalah biaya.
“Kami berharap, siswa yang menerima bantuan dapat termotivasi untuk belajar, meraih prestasi dan berusaha mengejar cita-cita demi masa depan,” katanya.