BANDUNG, EDUNEWS.ID – Dugaan penyebaran bocoran soal dan kunci jawaban terjadi melalui beberapa saluran. Ada yang menggunakan media sosial dan google drive.
Beberapa aduan yang masuk ke Dewan Pendidikan Jawa Barat (DPJB), berkaitan dengan persebaran dugaan soal Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) masih terus berlangsung.
“Malahan hampir untuk semua pelajaran dibagikan melalui media chatting seperti Line dan WhatsApp messenger,” ujar anggota DPJB Iwan Hermawan, belum lama ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Ahmad Hadadi mengatakan pihaknya berkomitmen menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas di Jawa Barat. Pendidikan yang berkualitas itu mengedepankan kejujuran dalam prosesnya. Sehingga, ia berjanji akan menindak tegas persoalan kebocoran itu.
Hadadi mengatakan cukup banyak laporan yang masuk melalui media sosial resmi terkait kecurangan di USBN. Beberapa laporan yang masuk menyebutkan penyebaran dilakukan melalui media chatting. Ada juga yang dapat mengunduh file di google drive.
Setiap laporan yang masuk, kata Hadadi, menyebutkan nama sekolah di mana praktik itu terjadi. Saat ini, pihaknya, lanjut Hadadi terus mendata jenis dan lokasi kecurangan terjadi. “Nantinya ini akan menjadi bahan investigasi tim USBN di Jawa Barat,” ujarnya.
Disinggung kota tempat praktik itu terjadi, Hadadi mengatakan sebagian besar laporan masuk dari Kota Bandung. Tapi itu tidak menunjukkan kebenaran terjadinya kebocoran. “Kami tetap menyelidikinya,” ucapnya.
Hadadi mendorong masyarakat untuk melaporkan kecurangan tersebut baik ke sekolah, kantor cabang dinas, dan Disdik Jabar. Saluran lainnya dapat dimanfaatkan media sosial dan email Disdik Jabar. Selain itu, dibuka juga layanan sms ke 08112233813 dengan format nama sekolah/mata pelajaran/jenis kebocoran/kronologis.
