SERPONG, EDUNEWS.ID – Kementerian Agama menggelar rapat koordinasi (Rakor) Bedah RKA-KL Direktorat Pendidikan Tinggi Islam (Dikti) di Tangerang Selatan. Rakor Bedah RKAKL Dikti dimaksudkan untuk mengevaluasi efektivitas pelaksanaan program untuk memastikan rencana kegiatan yang dilakukan tepat sasaran.
Salah satu program yang disorot adalah pengiriman dosen ke luar negeri, seperti postdoctoral. Para dosen yang telah dikirim ke luar negeri harus dievaluasi untuk mengetahui hasil yang telah didapat, khususnya bagi peningkatan pembelajarn di kampus tempat mereka mengajar. Untuk itu, harus ada instrumen untuk melakukan evaluasi.
Program lainnya adalah pembibitan alumni PTKI untuk memperdalam bahasa asing. Kamaruddin meminta pelaksanaan program ini bisa menjadi supporting program 5000 Doktor, utamanya untuk target pendidikan di luar negeri.
Direktur Pendidikan Tinggi Islam Amsal Bakhtiar menambahkan pada aspek penguatan kegiatan kemahasiswaan. Menurutnya, program Dikti 2017 juga memberikan ruang Study Mobility Program untuk mensupport mahasiswa mengikuti even-even internasional.
Amsal memandang perlu optimalisasi Pusat Pengembangan Karir Mahasiswa dan Alumni PTKI, Pengembangan Mahasiswa di Mahad al-Jamiah, serta Evaluasi dan Pembinaan Mahasiswa Asing yang studi pada PTKI.
Terkait pelaksanaan Pekan Ilmiyah Olehraga Seni dan Riset (PIONIR) di IAIN Ar-Raniri Aceh, Amsal meminta agar bisa didesain dengan lebih baik. Harapannya, even itu bisa menjadi ajang aktualisasi mahasiswa PTKI di bidang intelektual, olahraga dan seni, serta riset.