CILACAP, EDUNEWS.ID – Ketua Presidium Majelis Luhur Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa Indonesia, Basuki Rahardjo mengatakan, pada tahun pelajaran 2017/2018 Permendikbud No: 27 Tahun 2016 tentang Layanan Pendidikan Penghayat Kepercayaan harus sudah diterapkan di seluruh satuan pendidikan.
“Nanti pada tahun pelajaran 2017/2018 pembelajaran penghayat kepercayaan akan digulirkan secara bersama-sama. Ini semua berkat perjuangan majelis luhur selama satu tahun, sehingga akhirnya penghayat kepercayaan bisa mendapatkan layanan pendidikan melalui sekolah,” kata Basuki Rahardjo, kemarin (22/11/2016).
Saat ini di Kabupaten Cilacap sudah ada beberapa sekolah yang telah memberikan layanan pendidikan penghayat kepercayaan. Antara lain SMP 1 Jeruklegi, SMP 1 Cilacap, SMP 1 Adipala, SMP 2 Adipala, dan SMA Yos Sudarso Cilacap.
“Di Kecamatan Gandrungmangu dan Kedungreja ada beberapa sekolah dasar (SD) yang sudah memberikan layanan pendidikan penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Layanan tersebut hanya diberikan kepada siswa-siswi penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa,” katanya.
Materi pembelajaran yang disampaikan kepada siswa lebih ditekankan kepada penanaman budi pekerti. Sebab, kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa itu bukan agama melainkan budaya.
![](https://edunews.id/wp-content/uploads/2024/03/Logo-EDUNEWS-1.png)