JAKARTA, EDUNEWS.ID – Pemuda Pancasila DKI Jakarta melakukan konsolidasi organisasi melalui Badan Pelaksana Kaderisasi DKI Jakarta yang diketuai oleh Benny Wijaya yang juga mantan Ketua KNPI Jakarta Timur dan fungsionaris KNPI DKI dengan melaksanakan DikLat Kaderisasi II Pemuda Pancasila Se-DKI jakarta yang dilaksanakan pada 11 sampai 13 November di wisata lebah Cibubur Jakarta Timur. Kegiatan diklat ini diikuti oleh 150 peserta yang berasal dari 5 wilayah DKI Jakarta.
Kaderisasi yang dilakukan oleh MPW pemuda pancasila DKI Jakarta adalah bentuk keseriusan dalam mengaktualisasikan hasil Mubes Pemuda Pancasila tahun 2015 di kota Malang Jawa Timur yang mana Pemuda Pancasila akan berbenah secara menyeluruh guna menghasilkan kader-kader yang berkualitas dan siap bersaing dalam menghadapi tantangan globalisasi diera digital saat ini.
Diungkapkan Oleh Roberto Rouw selaku Ketua MPW PP DKI yang juga anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra saat memberikan sambutan pada acara Diklat PP II.
Sejalan dengan itu Ketua Umum Pemuda Pancasila Yapto Soeryo Soemarno juga menegaskan bahwa kedepan tidak akan mudah dan sembarang orang yang ingin menjadi pengurus Pemuda Pancasila disetiap jenjang baik di tingkat kelurahan, kecamatan bahkan tingkat provinsi karna tanpa adanya filterisasi dari kita pasti orang akan mudah menyusup kedalam organisasi untuk mengacaukan atau merusak tatanan dan tujuan kita berorganisasi.
“Diklat kaderisasi yang Pemuda Pancasila lakukan 1 tahun ini di semua provinsi hukumnya wajib di ikuti oleh semua pengurus dan anggota apabila mereka ingin memiliki prestasi dan jenjang karir di organisasi Pemuda Pancasila”,ucap Yapto ketika memberikan arahan dan sekaligus membuka Diklat Kaderisasi PP II DKI Jakarta yang dilaksanakan oleh Badan Pelaksana Kaderisasi PP DKI yang di komandoi Benny Wijaya , SH I.
Dalam kesempatan yang sama Ir H Arif Rahman selaku Ketua Dewan Penasehat yang juga sebagai staf khusus Menhan RI menyampaikan bahwa kader PP DKI Jakarta harus menjadi generasi penerus perjuangan dan cita-cita bangsa yang selalu siap mempertahankan NKRI, mempertahankan ideologi pancasila dari bahaya laten komunis serta dapat mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
[Adi S]
