MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Setelah pelantikan Rektor Universitas Islam Makassar (UIM), kini organisasi kemahasiswaan sibuk mendiskusikan pemilihan Dekan.
Di Fakultas Teknik UIM, beberapa nama berpotensi mengisi kursi Dekan.
Merespons kondisi tersebut, Ketua BEM Fakultas Teknik (FT) UIM Astullah Jaya mengingatkan pentingnya memilih Dekan yang aspiratif.
Jaya pun menyinggung berbagai ketimpangan yang terjadi di Fakultas Teknik.
Ketimpangan tersebut seperti sulitnya pengurusan administrasi studi akhir dan fasilitas pembelajaran-fakultas yang tidak memadai.
Bukan hanya itu, Jaya menilai upaya pemberdayaan organisasi intra fakultas juga masih begitu minim.
“Teman-teman mengeluhkan kondisi fakultas yang memburuk,” ucap Jaya kepada edunews.id, Kamis (10/8/2023).
Jaya juga menyoroti gedung fakultas yang tak mampu lagi menampung mahasiswa dari 5 jurusan.
Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua BEM Fakultas Teknik UIM Arfandi A.
“Setiap ruangannya tak layak, bangkunya, pendingin ruangan tidak berfungsi,” ungkap Arfandi.
Masalah lainnya adalah masih tertutupnya komunikasi antara kelembagaan mahasiswa dengan pihak fakultas.
Alhasil organisasi kemahasiswaan tidak dapat turut andil dalam pengembangan fakultas.
“Kelembagaan pun tak mampu memenuhi tujuannya dalam mengembangkan publish dan daya tarik fakultas, karena tidak terbangunnya komunikasi intens antar kelembagaan mahasiswa dengan pihak fakultas,” tutur Arfandi.
Untuk itu, Jaya menegaskan Fakultas Teknik membutuhkan Dekan yang paham kondisi dan masalah.
“Oleh karenanya kita membutuhkan orang yang mampu melihat kondisi dan paham situasi, mulai dari perkembangan fakultas teknik dari terbentuknya hingga pada hari ini,” tegas Jaya.
Mewakili Keluarga Besar Mahasiswa (Kabesma) Fakultas Teknik UIM, Jaya meyakini sosok Jamaluddin sebagai kandidat paling tepat untuk menduduki posisi Dekan Fakultas Teknik.
“Jamaluddin adalah salah satu calon yang di sinyalir dan dianggap mampu memimpin fakultas teknik lebih maju dan progresif, karena beliau merupakan alumni FT UIM yang merasakan kondisi fakultas dari terbentuknya hingga sekarang menjabat sebagai Kaprodi teknik mesin,” tutupnya.