JAKARTA, EDUNEWS.ID – Tim hukum Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) berharap Mahkamah Konstitusi (MK) tak mendapat gangguan dalam menangani Perselisihan Hasil Pemilihan Umum(PHPU) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Presiden Joko Widodo (Jokowi) didoakan tak ikut campur memengaruhi proses yang bergulir di MK.
“Ya kita hanya bisa berdoa begitu, berdoa supaya Pak Presiden tidak cawe-cawe, itu doa paling tinggi yang kita panjatkan hari ini,” kata Direktur Eksekutif Tim Hukum AMIN Zuhad Aji Firmantoro dalam program Crosscheck by Medcom.id bertajuk ‘Sengketa Pilpres 2024, Pertaruhan Integritas Hakim MK dan Nasib Demokrasi Indonesia’ di akun YouTube Medcom.id, Minggu, 31 Maret 2024.
Jokowi sempat disorot ikut cawe-cawe dalam proses Pilpres 2024. Sebab, putranya, Gibran Rakabuming Raka, diupayakan lolos syarat usia cawapres dan bisa menang bersama Prabowo Subianto.
Selain itu, Aji tak ingin berandai-andai potensi intervensi terhadap masing-masing hakim yang menangani PHPU Pilpres 2024. Namun, dia meyakini segala kemungkinan memengaruhi dapat terjadi.
“Wallahualam, kan bisa mengalami segala kemungkinan bagaimana hakim nanti bisa diintervensi pihak-pihak tertentu,” ujar Aji.
Terpenting, kata dia, kasus serupa hakim konstitusi Anwar Usman tak terulang. Anwar dinyatakan melanggar etik oleh Majelis Kehormatan MK (MKMK) terkait dengan putusan ketentuan syarat usia capres-cawapres.
“Ya kejadian paman Usman ini kan jadi pembelajaran bagi kita, supaya tidak terulang lagi, hakim yang punya interest, kepentingan supaya tidak ikut ambil bagian dalam pemutusan persidangan ini,” ucap Aji.