Ekonomi

Politisi Golkar ini Yakin Utang Indonesia Masih Aman

 

 

JAKARTA, EDUNEWS.ID – Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun membela Pemerintahan Presiden Jokowi atas membengkaknya utang luar negeri. Dia memastikan, jumlah utang yang ada saat ini masih aman. Utang tersebut juga digunakan dengan baik untuk pembangunan.

Utang luar negeri Indonesia memang terus bertambah. Berdasarkan data di Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, total utang pemerintah per Februari lalu tembus di angka Rp 4.034,8 triliun. Angka ini naik 13,46 persen dibanding periode yang sama di tahun lalu.

Misbakhun meminta masyarakat tidak khawatir dengan penambahan jumlah utang pemerintah yang terlihat wah tersebut. Sebab, tambahan utang tersebut sudah diperhitungkan dengan baik.

Tambahan itu sudah melalui persetujuan DPR dan digunakan untuk hal-hal produktif. “Diantaranya pembangunan infrastruktur,” jelas politisi Partai Golkar ini, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (20/3/2018).

Menurut Misbakhun, jumlah utang pemerintah masih dalam level normal. Dia amat yakin, Indonesia tidak akan kelilit dengan utang tersebut. Sebab, Indonesia memiliki kemampuan yang baik dalam membayar utang.

Misbakhun percaya, penambahan utang tidak akan menganggu kinerja pemerintah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kinerja pemerintah ke depan justru akan lebih baik dari hasil pembangunan yang dilakukan saat ini.

“Karena utang digunakan untuk sektor-sektor produktif, dalam jangka panjang akan menyejahterakan masyarakat,” katanya.

Anggota DPR dari daerah pemilihan Pasuruan dan Probolinggo ini menambahkan, pemerintah bisa menggenjot pembangunan infrastruktur karena menggunakan utang. Dengan kata lain, pemerintah menggunakan dana utangan agar bisa membangun infrastruktur lebih cepat ketimbang menunggu uang sendiri.

Pembangunan infrastruktur secara cepat jelas lebih menguntungkan. Sebab, dengan tersedianya infrastruktur, pertumbuhan ekonomi akan lebih besar. “Jika harus menunggu (punya uang sendiri), itu terlalu lama. Sementara, pembangunan infrastruktur Indonesia sudah terlambat,” ujar Misbakhun.

Ketua DPR Bambang Soesatyo ikut memberikan perhatian atas naiknya utang luar negeri ini. Politisi yang akrab disapa Bamsoet ini meminta Komisi XI DPR mendorong Bank Indonesia (BI) untuk terus menjaga kelancaran sistem pembayaran utang yang sudah ditarik.

“Mengingat kurs rupiah terhadap dolar saat ini mencapai Rp13.767, hal tersebut dapat berpengaruh terhadap jumlah utang luar negeri Indonesia,” katanya.

Politisi berlatar belakang pengusaha itu juga meminta pemerintah meningkatkan kinerja di bidang perekonomian. Salah satunya adalah menggenjot cadangan devisa, pendapatan devisa dari kegiatan ekspor untuk memperbaiki rasio utang luar negeri terhadap cadangan devisa. Sehingga ketahanan ekonomi domestik tetap terjaga.

Edunews.

Kirim Berita

Kirim berita ke email : [email protected][email protected]

ALAMAT

  • Jl. TB Simatupang, RT.6/RW.4, Jati Padang, Kec. Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540 Telepon : 021-740740  – 0817 40 4740

__________________________________

  • Graha Pena Lt 5 – Regus Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Makassar Sulawesi Selatan 90234 Telepon : 0411 366 2154 –  0811 416 7811

Copyright © 2016-2022 Edunews.ID

To Top
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com