Hukum

Digugat Nasabah, BNI Mangkir Dari Sidang Perdana

Pengadilan Negeri Kelas IA, Kota Makassar, Selasa (21/3/2023).

MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Bank Negara Indonesia (BNI) Persero Tbk, mangkir dari sidang perdana Gugatan Perbuatan Melawan Hukum (PMH) yang dilayangkan oleh salah satu nasabah H. Akhmad Akbar Soeria Negara melalui kuasa hukumnya yang tergabung dalam Faisal Miza & Associates Counsellors at Law di Pengadilan Negeri Kelas IA, Kota Makassar, Selasa (21/3/2023).

 

Ishemat, salah satu Kuasa Hukum, mengungkapkan kekecewaannya terhadap sikap PT. BNI Persero Tbk, yang tidak menghadiri sidang.

Sebelumnya, bank BUMN tersebut telah mengirimkan tanggapan atas somasi yang seolah-olah ingin lari dari tanggung jawab dengan menyatakan persoalan ini sepenuhnya tanggung jawab BNI Life.

Lebih lanjut, Ishemat menerangkan di depan Majelis Hakim bahwa BNI seharusnya tidak melemparkan tanggung jawab begitu saja kepada anak perusahaan mereka.

Hal ini dikarenakan secara hukum ada beberapa perbuatan BNI dalam permasalahan ini yang perlu diuji di depan persidangan.

Misalnya, perbuatan BNI yang membocorkan data nasabah secara sepihak serta BNI diduga tidak menerapkan prinsip kehati-hatian ketika melakukan autodebet terhadap rekening nasabah yang mana proses autodebet tersebut bersumber dari nasabah tersebut menerima telepon secara random dari BNI Life.

Olehnya itu, menurut Ishemat, perlu perhatian serius dari Menteri BUMN agar para Direksi BNI bisa lebih patuh dan taat terhadap hukum di Indonesia.

“Ketidakhadiran pada persidangan setelah mendapatkan panggilan yang patut dan layak dari Pengadilan Negeri Makassar, sungguh merupakan suatu perbuatan yang tidak patuh dan taat terhadap hukum, sebagai Direksi dari Bank Plat Merah  yang seharusnya dapat memberikan contoh kepada masyarakat luas untuk lebih patuh dan taat terhadap hukum di Indonesia,” tegasnya.

Sebelumnya, H. Akhmad Akbar Soeria, melalui kuasa hukumnya telah resmi mendaftarkan gugatan PMH dengan nomor perkara 82/Pdt.G/2023/PN Mks atas dugaan PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk telah memberikan dan membocorkan data tanpa persetujuan kepada PT. BNI Life Insurance.

Baca Juga :   Ketua DPD PSI Jakarta Barat Diduga Lakukan Pemerkosaan, Modus Tawari Pekerjaan ke Korban

Akibatnya, terjadi pengurangan saldo secara autodebet pada ATM miliknya setelah menerima telepon dari PT. BNI Life Insurance.

Selanjutnya, penggugat dalam petitumnya meminta kepada Majelis Hakim untuk menerima gugatan penggugat untuk seluruhnya dan menghukum para tergugat untuk membayar ganti rugi materiil dan ganti rugi immateriil senilai 5 milyar rupiah.

Selain itu, penggugat juga  meminta Majelis Hakim menghukum para tergugat untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar 1 juta rupiah untuk setiap hari keterlambatan para tergugat menjalankan putusan perkara.

“Penggugat juga telah kehilangan waktu, tenaga dan pikiran yang pada hakikatnya tidak dapat dinilai dengan apapun juga. Namun dalam perkara ini, Penggugat akan menentukan nilainya dengan kerugian immaterial, yaitu sebesar Rp 5.000.000.000 (lima milyar rupiah) atau sejumlah uang dimana dipandang adil oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Makassar,” tegas petitum Penggugat. 

Berdasarkan pantauan, persoalan sejenis bukan pertama kali diajukan oleh nasabah BNI terhadap BNI dan BNI Life, akibat menerima telepon dari BNI Life yang kemudian saldo pada rekening BNI ternyata terpotong otomatis.

Pada tahun 2017, seorang nasabah BNI bernama Hamdani juga pernah mengajukan Gugatan Perbuatan Melawan Hukum terhadap BNI dan BNI Life sebagaimana yang termuat dalam laman resmi SIPP PN Tanjung Balai Karimun serta Gugatan tersebut terdaftar dengan Nomor Perkara: 31/Pdt.G/2017/PN Tbk.

Adapun jadwal sidang selanjutnya adalah 18 April 2023 dengan agenda panggilan kedua kepada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk bertempat di Pengadilan Negeri Kelas IA Kota Makassar.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Edunews.

Kirim Berita

Kirim berita ke email : [email protected][email protected]

ALAMAT

  • Jl. TB Simatupang, RT.6/RW.4, Jati Padang, Kec. Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540 Telepon : 021-740740  – 0817 40 4740

__________________________________

  • Graha Pena Lt 5 – Regus Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Makassar Sulawesi Selatan 90234 Telepon : 0411 366 2154 –  0811 416 7811

Copyright © 2016-2022 Edunews.ID

To Top
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com