JAKARTA, EDUNEWS.ID – Ribuan orang di Kanada menggelar aksi damai untuk mendukung satu keluarga muslim yang dibunuh oleh seorang teroris saat sedang jalan-jalan sore di dekat rumahnya di London, Ontario, Ahad kemarin.
Ribuan warga di London berbaris sekitar 7 kilometer pada Jumat dari TKP pembunuhan keluarga muslim itu ke sebuah masjid terdekat. Beberapa orang membawa spanduk dengan pesan bertuliskan “Kebencian tidak memiliki tempat di sini” dan “Cinta di atas kebencian”.
“Bagian terbaiknya bukan hanya jumlahnya tetapi keragaman orang-orang yang datang dari setiap komunitas di London, berkumpul untuk tujuan ini,” kata mahasiswa berusia 19 tahun Abdullah al-Jarad dikutip dari Al Jazeera, Ahad, 13 Juni 2021.
Setelah mengheningkan cipta untuk menandai waktu tragedi itu, perwakilan dari beberapa agama memberikan pidato yang mengecam kebencian dan memberi hormat untuk komunitas muslim London yang berpenduduk 30 ribu orang.
Sebelumnya, Nathaniel Veltman, 20 tahun, dengan sengaja menabrakkan truk pick-upnya ke satu keluarga muslim yang sedang jalan kaki di trotoar pada Ahad kemarin. Akibatnya empat orang tewas dan satu bocah berusia 9 tahun luka parah.
Kepolisian Kanada menyebut motif pelaku yakni kebencian pada Islam. Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyebut serangan itu aksi teror dan berjanji bakal memerangi Islamofobia.
Serangan itu memicu kemarahan di seluruh Kanada, dengan politikus dari semua pihak mengutuk kejahatan itu, mendorong seruan yang berkembang untuk mengambil tindakan untuk mengekang kejahatan rasial dan Islamofobia.
tmp