Nasional

Bio Farma Siap Negosiasi Pengadaan Vaksin Asal AS Johnson & Johnson

Ilustrasi.

JAKARTA, EDUNEWS.ID – Juru Bicara sekaligus Sekretaris Perusahaan PT Bio Farma (Persero) Bambang Heriyanto mengatakan perseroan siap menegosiasikan pengadaan vaksin dengan produsen asal Amerika Serikat Johnson & Johnson.

Hal tersebut disampaikan Bambang seiring dengan munculnya wacana pengadaan vaksin Johnson & Johnson setelah pemerintah Kerajaan Arab Saudi menetapkan jemaah yang boleh masuk kawasan ibadah hanya yang mendapatkan vaksin dari sejumlah produk.

“Jika pemerintah menugaskan maka Bio Farma siap untuk melaksanakannya,” kata Bambang ketika dihubungi, Selasa, 1 Juni 2021.

Johnson & Johnson dinyatakan sebagai salah satu jenis vaksin yang mendapatkan izin oleh Pemerintah Arab Saudi untuk penyelenggaraan haji tahun ini.

Senin lalu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan pemerintah Arab Saudi belum memberikan kepastian kuota haji. Padahal, berdasarkan simulasi Tim Mitigasi Haji Kemenag, tenggat waktu persiapan penyelenggaraan haji telah melewati batas akhir.

Selain Johnson & Johnson, Arab Saudi memberikan izin kepada Pfizer, Moderna, dan AstraZeneca. Bio Farma sejauh ini masih fokus untuk mempercepat proses vaksinasi nasional yang ditargetkan rampung pada awal 2022.

Selain itu, perseroan disibukkan dengan pengadaan vaksin Sinopharm yang masih berlangsung untuk program Vaksinasi Gotong Royong.

Sejauh ini, Johnson & Johnson tidak masuk ke dalam daftar incaran Bio Farma. Dalam daftar yang disusun perseroan, produsen vaksin yang terdaftar antara lain Sinovac dari Cina dan Astrazeneca dari Inggris.

Saat ini, Bio Farma masih fokus menargetkan sebanyak 125.504 dosis vaksin Covid-19 dapat dirilis hingga Oktober 2021. Sampai dengan April 2021, perseroan sudah merilis 31.924 dosis vaksin dan mematok target sebanyak 49.421 pada Mei ini.

Bio Farma telah menerima 65.500.000 bahan baku vaksin yang akan diproduksi untuk pelaksanaan program vaksinasi pemerintah. Perseroan saat ini memiliki kapasitas produksi per tahun untuk vaksin sebanyak 267.600.000. Jumlah tersebut bertambah dari sebelumnya, yakni 250 juta dosis per tahun.

Baca Juga :   AHY Ungkap Prabowo Minta Siapkan Sejumlah Kader Demokrat untuk Jadi Menteri

Bio Farma juga sedang mencoba mendapatkan tambahan baku dari Sinovac. Adapun, target bahan baku tambahan yang sedang diupayakan oleh Bio Farma sebanyak 120 juta dosis.

Adapun saat ditanyakan mengenai perkembangan vaksin Johnson & Johnson, Bambang enggan untuk menjawab pertanyaan tersebut, tetapi dia menyebutkan perusahaan akan terus mendukung program pemerintah.

“Tugas Bio Farma [saat ini] adalah dalam pengadaan dan distribusi vaksin baik untuk program pemerintah maupun untuk vaksin gotong royong,” tutupnya.

tmp

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Edunews.

Kirim Berita

Kirim berita ke email : [email protected][email protected]

ALAMAT

  • Jl. TB Simatupang, RT.6/RW.4, Jati Padang, Kec. Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540 Telepon : 021-740740  – 0817 40 4740

__________________________________

  • Graha Pena Lt 5 – Regus Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Makassar Sulawesi Selatan 90234 Telepon : 0411 366 2154 –  0811 416 7811

Copyright © 2016-2022 Edunews.ID

To Top
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com