JAKARTA, EDUNEWS.ID – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengungkap dampak Dana Alokasi Khusus (DAK) ke ekonomi daerah. Dia mengatakan, sebagai bagian dari transfer ke daerah, DAK memiliki peran penting dalam modal belanja daerah.
Suharso mengatakan, berdasarkan kajian Bappenas, dampak belanja pemerintah daerah di Indonesia diperkirakan 0,78%.
“Artinya setiap peningkatan belanja daerah sebesar 1% itu diestimasikan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah sebesar 0,78%” kata Suharso dikutip dari detikfinance, Jumat (14/6/2024).
Ia menerangkan, DAK memberikan dampak besar terhadap pertumbuhan modal belanja daerah.
“Korelasi positif DAK dengan belanja modal daerah di mana setiap peningkatan 1% pendapatan daerah dari DAK itu diestimasikan akan meningkatkan belanja modal di daerah sebesar 1,3%,” ungkapnya.
Ia mengungkap, belanja modal merupakan belanja yang produktif. Manfaat jangka menengah maupun panjang bisa diberikan dari belanja modal tersebut.
Suharso juga menantang pemerintah daerah untuk melakukan belanja modal yang berpotensi menghasilkan pendapatan. Membangun rumah sakit merupakan salah satu contohnya.
“Bahkan saya ingin men-challenge daerah kalau ingin melakukan belanja modal. Lakukanlah belanja modal yang punya potensi revenue, jadi revenue base capital expenditure, dengan demikian maka dia akan menghasilkan PAD bagi daerah,” tutupnya.
