Nasional

Mengenal Karya Intelektual Ubedilah Badrun

Ubedilah Badrun.

EDUNEWS.ID – Dalam tiga hari ini nama Ubedilah Badrun terus menjadi perbincangan publik di jagad maya setelah ia melaporkan ke KPK tentang dugaan tindak pidana korupsi dan atau tindak pidana pencucian uang (TPPU) berkaitan dengan dugaan KKN relasi bisnis anak Presiden dengan group bisnis yang diduga terlibat pembakaran hutan.

Siapa sesungguhnya Ubedilah Badrun? Pria yang lahir 15 maret 1972 ini sejak masa SMA sudah menjadi pemimpin sebagai ketua OSIS hingga di perguruan tinggi memimpin puluhan ribu mahasiswa sebagai ketua senat mahasiswa di IKIP Jakarta kini Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan memimpin HMI MPO Cabang Jakarta pada tahun 1998. Ubed, panggilan akrabnya, tidak hanya aktivis dan menjadi ideolog berdirinya Forum Komunikasi Senat Mahasiswa se-Jakarta (FKSMJ) yang menjadi motor penting gerakan reformasi 1998, tetapi ia juga mahasiswa berprestasi utama (1) di kampusnya dan mendapat penghargaan sebagai mahasiswa berprestasi dari Dirjen Dikti Kemendikbud tahun 1995.

Sejak mahasiswa ia aktif menulis artikel di media lokal Jakarta, media nasional dan saat mahasiswa artikelnya mulai dimuat di kolom opini koran Kompas. Misalnya artikelnya yang berjudul ” Pendidikam Politik Yang Buruk” dimuat di kolom opini Kompas.Saat mahasiswa Ia sering jadi representasi aktivis, demonstran tapi intelek karena cukup rajin menulis artikel untuk media.

Hingga kini ratusan artikel sudah ia tulis di berbagai media nasional seperti Tempo, Kompas, RMOL, detik, Republika, FNN, dll. Tidak hanya menulis artikel opini ilmiah populer di media nasional, ia juga menulis di sejumlah jurnal nasional maupun internasional dan menulis sejumlah buku yang menjadi rujukan di berbagai kampus di Indonesia.

Latar belakang pendidikanya cukup beragam, dari Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara Jakarta, Ma’had Alhikmah dan Universitas Negeri Jakarta ( UNJ ) Kemudian ia melanjutkan studinya di Pascasarjana S2 FISIP UI dan S3 FISIP UNAIR di Surabaya. Sebelumnya ia pernah di Jepang aktif di Institute for Science and Technology Studies, dan mengikuti sejumlah agenda Japan Education Forum. Saat di Jepang ia juga pernah menjadi Vice Principal di Tokyo Indonesian School.

Saat ini, selain mengajar di sosiologi UNJ bidang sosiologi politik, pengantar politik, juga sebagai pengamat sosial politik dan memimpin Asosiasi Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi Se-Indonesia (APPSANTI).

Sebagai pengamat sosial politik Ubed sudah menjadi rujukan media massa Nasional maupun televisi nasional seperti TVone, KompasTV, CNN TV, MNCTV, iNewsTV, MetroTV, dll sangat intens sejak pemilu 2009. Prediksinya cukup akurat ketika ia memprediksi Boediona menjadi Wapres SBY yang ia tulis di Detik.com. Prediksinya tentang Ma’ruf Amin akan jadi Wapres Jokowi juga akurat ketika ia bicara di KompasTV , dll.

Baca Juga :   Komisi I DPR Dorong Perpres Publisher Rights Jadi Undang-Undang

Ubed juga sering menjadi narasumber di LEMHANAS RI, MPR RI, DPR RI, DPD RI, BAWASLU RI, Pusdiklat Mabes POLRI, Menjadi Timsel KPUD, Narasumber Sospol Pemda, Mengisi seminar nasional diberbagai kampus di Indonesia, dan aktif Mementori Mahasiswa.

Ubedilah dikenal sangat kritis, tajam tetapi santun. Hampir diseluruh tulisan tulisanya selalu menggunakan pendekatan ilmiah sekaligus pendekatan kritis. Data data, teori dan narasi kritis adalah ciri khas artikel artikelnya. Saking kritisnya artikelnya yang dimuat di media mainstream nasional sempat hanya berumur 3 jam karena harus di takedown. Saat itu ia menulis artikel berjudul “Kejahatan Besar Sedang Terjadi di Indonesia”

Berikut ini diantara karya tulisnya yang masih bisa dibaca jika kita telusuri melalui google scholar , baik di jurnal internasional, nasional, dalam bentuk buku rujukan maupun artikel ilmiah populer:

1. Middle Class in Indonesia and Public Intellectual Respobsibility
2. Digital Patriarchy on Arab Woman in Urban Area
3. The Nationality Education Program Model : The Implementation of A Score A Training Model of Youth Across different Cultures in Indonesia
4. Social Movement Based on Religiosity as a New Model of Social Movements in Jakarta
5. Financial Management Strategy and Economy Independency in the Fishermen’s Households of Banten
6. 70 Tahun Indnesia dan Bobroknya Sistem Politik
7. Sistem Politik Indonesia : Kritik dan Solusi Sistem Politik Efektif
8. Menjadi Aktivis Kampus : Intelektualitas Gerakan, Godaan Kekuasaan dan Masa Depan Aktivis.
9. Konseptualisasi dan Aktualisasi Wawasan Kebangsaan di Era Global
10. Ketahanan Nasional Indonesia Bidang Politik di Era Demokrasi Digital
11. Pesantren dan Kepemimpinan Nasional
12. Robohnya Marwah Universitas
13. Pola Baru Sinergi Partisipasi Masyarakat dalam Kaderisasi Pengawas Pemilu dan Pilkada Berbasis Komunitas Millenial
14. Lockdown Covid-19 : Dilema Ekonomi dan Nyawa Manusia
15. Politik Cidro
16. Wajah Gelap 22 Tahun Reformasi
17. Saatnya Reformadi Perguruan Tinggi
18. Menggugat Idealisme Aktivis Di Lingkar Kekuasaan
19. Politik Pendidikan dan Arah Baru Pendidikan Indonesia
20. Pandemi, Resesi, Dimana Mahasiswa?
21. 75 Tahun Indonesia Maju : Anak Maju Menantu Maju
Dan lain lain

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Edunews.

Kirim Berita

Kirim berita ke email : [email protected][email protected]

ALAMAT

  • Jl. TB Simatupang, RT.6/RW.4, Jati Padang, Kec. Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540 Telepon : 021-740740  – 0817 40 4740

__________________________________

  • Graha Pena Lt 5 – Regus Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Makassar Sulawesi Selatan 90234 Telepon : 0411 366 2154 –  0811 416 7811

Copyright © 2016-2022 Edunews.ID

To Top
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com