JAKARTA, EDUNEWS.ID – Salah satu partai koalisi pemerintah, Partai Nasdem meminta pemerintah menyetop pelatihan daring (online) dalam program kartu prakerja. Menurut Nasdem, program latihan itu tak dibutuhkan di masa pendemi Covid-19.
“DPP Partai NasDem mendesak agar fasilitas pelatihan daring dari delapan penyedia layanan tersebut dihentikan,” tegas Wakil Ketua Umum Parta Nasdem, Ahmad M Ali dalam keterangan tertulis, Jumat, 1 Mei 2020.
Ali meminta program pelatihan daring diubah menjadi program bantuan langsung untuk mereka yang terdampak wabah Covid-19, terutama yang mengalami pemberhentian kerja. Menurut Ali, penghentian program pelatihan daring dapat memperbanyak jumlah masyarakat yang menerima manfaat, yaitu dari 5,6 juta orang menjadi 8 juta orang.
“Dengan demikian, tujuan dan target dari pelaksanaan program Kartu Prakerja ini bisa tercapai, yakni menjadi program semi bansos bagi mereka yang terkena dampak wabah corona,” jelas dia.
Ali mengatakan partanya juga meminta agar pelaksanaan program Kartu Prakerja periode pertama dievaluasi secara menyeluruh agar tidak menjadi masalah ke depannya. Evaluasi ini menjadi penting agar dalam pelaksanaannya ke depan, program Kartu Prakerja semakin akuntabel, tepat sasaran, dan bisa lebih diukur keberhasilannya.
“Untuk itu, DPP Partai NasDem meminta Fraksi Partai NasDem di DPR untuk melakukan pengawasan atas pelaksanaan program Kartu Prakerja berlangsung,” tutur Ali.
tmp