BANDUNG, EDUNEWS.ID – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Madji atau yang lebih dikenal dengan sebutan Tuan Guru Bajang mengingatkan agar tidak perlu lagi mempertentangkan kebaikan. Menurut dia, kebaikan itu seharusnya disinergikan.
Ia mencontohkan sering kali ada yang mempertentangkan antara keagamaan dan nasionalisme. “Ini bukan soal politis tapi ini dalam ranah kepemimpinan,” ujarnya saat mengisi studium generale di Auditorium Sekolah Bisnis dan Management ITB, baru-baru ini.
Kuliah umum itu mengangkat tema “Menerapkan Nilai Ketuhanan dan Nasionalisme dalam Menjalankan Kepemimpinan yang Berintegritas dan Profesional.”
Tuan Guru Bajang mengatakan agama dan kebangsaan merupakan dua hal yang baik sehingga tidak perlu dipertentangkan. “Ada orang cinta tanah air, tapi tetap saja semua harus sadar akan berakhir dimana sebagai mahluk yang diciptakan tuhan,” ujarnya.
Tuan Guru Bajang juga menyinggung melimpahnya informasi di media sosial. Isinya, banyak yang mempertentangkan dua hal tadi. Sehingga seperti tidak harapan di Indonesia.
“Perlu ada literasi bersama-sama agar menggunakan medsos dengan bertanggung jawab. Semua orang bisa memproduksi Medsos yang bermanfaat bagi kemaslahatan,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, pengendalian penggunaan Medsos ini bisa dilakukan dengan cara kultural. Yakni, melalui tokoh agama. “Komunikasi Medsos juga harus terus dicek jangan sampai anak-anak menyebarkan berita hoaks,” katanya.
Ia juga menilai mahasiswa ITB memiliki kredibilitas. Karena, semua masyarakat meletakan harapan besar pada kampus yang melahirkan banyak pemimpin bangsa.