JAKARTA, EDUNEWS.ID – Kehadiran media sosial dalam satu dekade terakhir telah melahirkan revolusi digital yang memengaruhi kehidupan manusia. Revolusi digital itu telah mengubah perilaku dan kultur masyarakat dalam berkomunikasi dan mengonsumsi berita.
Perilaku bermedia sosial sangat ditentukan oleh penggunanya. Apalagi pada tahun politik 2018-2019 media sosial mempunyai peran yang amat strategis.
Menjembatai adanya kejahatan dalam bermedia sosial, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengadakan kegiatan istighotsah dan diskusi publik dengan tema Politik dan Cyber Menuju Medsosul Karimah.
Acara ini diadakan di Masjid An Nahdlah Gedung PBNU, Jakarta Pusat. Ketua Panita, Nabil Haroen mengatakan, kegiatan ini sebagai langkah sosialisasi kepada masyarakat cara penggunaan media sosial secara benar dan tepat.
“Acara ini biasa hanya saja momen cyber supaya masyarakat menggunakan media sosial yang baik,” ujarnya, Selasa (6/3/2018).
Di sisi lain, kegiatan ini juga akan memberitahukan aspek hukum bersosial media. “Targetnya, semua masyarakat khususnya NU supaya media sosial harus punya timing yang tepat,” ungkapnya.
Yang terpenting, kata dia, adalah membekali pengguna dan konsumen informasi agar lebih bijak agar tujuan berkomunikasi membangun tali silaturahmi tercapai. “Hanya dengan itu media sosial membangun kemaslahatan umat, bukan membuat gaduh suasana di tahun politik,” ujarnya.
